BOGOR TODAY – Ternyata ada 22 titik rawan kecelakaan yang belum disentuh serius oleh Pemkot BoÂgor dan aparat kepolisian.
Kabid Lalu Lintas pada DLLAJ Kota Bogor, Agus Suprapto, menÂgakui, titik-titik itu belum memiliki kesiapan sarana prasrana. “Inikan titik yang rata-rata banyak keÂcelakaan, kami dalam hal fasilitas keselamatan menyediakan prasaÂrana dan fasilitas lalu lintas, tapi belum optimal,†ungkapnya.
Lebih lanjut, Agus menjelasÂkan, banyak faktor yang menyeÂbabkan kecelakaan, masalah prasaÂna jalannya, masalah kekurangan fasilitasnya, dan juga masalah ramÂbu-rambunya bisa menjadi faktor penyebab kecelakaan. “Tentu ini menjadi pekerjaan rumah tersendiÂri bagi DLLAJ. Untuk itu hasil kajian dan data akan kami jadikan peganÂgan,†tuturnya.
Mengantisipasi hal itu, bidang Lalu Lintas mempunyai program 3E yang harus diingat dan dilakuÂkan dengan bantuan dari masyaraÂkat juga. Yang pertama adalah masalah Enginering yang harus diÂperhatikan, selain itu ada Edukasi yaitu soal bimbingan dan sosialÂisasi ke masyarakat. “Untuk yang terakhir adalah Envoicement. Jadi tiga bagian ini tidak bisa dipisahÂkan, karena saling berkaitan satu sama lain,†pungkasnya.
(Guntur Eko Wicaksono)