PAPUA TODAY- PT Freeport Indonesia dan perusahaan subkontraktornya telah merumahkan 3.340 pekerja sejak Februari 2017 sampai Kamis (16/3) ini.

Amirullah, Vice President Freeport Bidang Security and Risk Management, mengatakan perusahaan tempatnya bekerja menempuh kebijakan efisiensi dengan cara merumahkan sebagian pekerjanya. Kebijakan itu diambil setelah pemerintah menutup keran ekspor konsentrat ke luar negeri.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Kamis 28 Maret 2024

“Total sampai hari ini jumlah karyawan yang dirumahkan dan di-PHK sebanyak 3.340 orang,” jelas Amirullah di Timika.

Meski berbau pemecatan, namun Amirullah memastikan seluruh karyawan tersebut masih menerima gaji pokok.

Ia menambahkan, sejak 8 Maret 2017, Freeport menyiasati larangan ekspor konsentrat dengan mengirim bahan baku mentah tersebut ke pabrik smelter di PT Smelting Gresik, Jawa Timur. Ia menyatakan, Freeport kini hanya bisa memasok 40 persen konsentrat ke smelter di Gresik.

============================================================
============================================================
============================================================