Untitled-5BOGOR, TODAY—Daging babi me­mang menyasar pasar Jabodetabek. Menelusuri pengungkapan daging oplosan babi di Jambi, Badan Karan­tina Pertanian kelas II Cilegon kem­bali menyita 2 ton daging celeng yang dikirim dari Jambi menuju Bekasi. Daging celeng itu diangkut menggu­nakan truk besar. Agar tak menarik perhatian petugas, daging celeng yang diangkut dalam jumlah yang ti­dak banyak.

“Itu truk besar disamarkan seperti truk kosong. Orang kalau lihat sekilas pasti mengira kalau itu truk kosong,” ujar Kepala Badan Karantina Pertanian Ci­legon, Bambang Haryanto, saat jumpa pers di Kantor Kementan Jakarta, Senin (13/6/2016).

Muatan daging celeng yang tidak penuh tersebut kemudian ditutup pakai triplek. Tidak han­ya itu, triplek kemudian dilapisi lagi menggunakan terpal agar tidak menarik perhatian petugas karantina di pelabuhan.

BACA JUGA :  Kapan Puasa Syawal Dilakukan? Simak Ketentuannya

“Cuma sedikit sekali itu (dag­ing celeng) tipis-tipis ditutup triplek terus ditutup terpal lagi, terus orang nggak tahu kalau itu ada isinya. Supaya nggak ter­lalu menarik perhatian,” ungkap Bambang.

Mengantisipasi terulangnya kejadian ini, pihaknya mengaku telah bekerja sama dengan pihak kepolisian di bernagai daerah un­tuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran daging ce­leng sehingga tidak merugikan masyarakat.

Bambang menyebutkan bah­wa daerah-daerah yang rawan penjualan daging oplosan alias daging celeng yang dicampur daging sapi berada di kawasan Jabodetabek. “Kita tangkap kita tahunya yang mau dibawa ke Bekasi itu saja. Biasanya ada yang pernah ketangkap ke Tangerang juga ada, sekitar Jabodetabek daerah tujuannya,” kata Bam­bang.

BACA JUGA :  Kontrol Kadar Kolesterol usai Lebaran dengan 5 Makanan Murah Ini

Penyelundupan daging ce­leng untuk dioplos dengan dag­ing sapi kemungkinan akan terus terjadi apabila peningkatan pen­gawasan di daerah pemasok sep­erti Jambi tidak dilakukan. “Saya kira kalau di daerah asalnya be­lum diatasi akan ada terus den­gan berbagai modus,” pungkas Bambang.

Bogor Masih Diburu

Sementara di Kota Bogor, dugaan peredaran daging oplo­san babi sapi masih diburu. Ke­marin, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto melakukan inpeksi dadakan (Sidak) ke Pasar Bogor untuk memastikannya.

============================================================
============================================================
============================================================