BOGOR, Today – Setidaknya 334 orang meninggal dari 544 kasus kecelakan yang terjadi di Kabupaten Bogor selama taÂhun 2015. Dan menyisakan 687 orang luka berat dan 166 luka ringan.
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Bramastyo mengungkapÂkan, kecelakaan didominasi kendaraan roda dua, yakni 567 unit dan roda empat atau lebih, 264 unit serta menimbulkan kerugian mencapai Rp 2 miliar.
“Oktober hingga Desember penyumbang kerugian terbanyak dengan total kerugian lebÂih dari Rp 1 miliar,†AKP Bram, Selasa (29/12/2015).
Ayah satu anak ini menamÂbahkan, kecelakaan ini tidak hanya terjadi di wilayah Jalur Puncak atau Bogor Ciawi SukaÂbumi, tetapi juga di wilayah lain seperti utara, timur, barat hingga wilayah tengah.
“Memang angka kecelakaan tertinggi ada di Bocimi dan jalur Puncak. Tetapi diwilayah timur dan utara angka kecelakaan juga cukup tinggi,†tambahnya.
Sementara, Kanit Laka Polres Bogor Ipda Asep SaepuÂdin menerangkan faktor masih rendahnya ketertiban pengÂendara roda dua, roda empat berkendara menjadi salah satu faktor yang mendominasi penÂingkatan jumlah kecelakaan yang terjadi di Kabupaten BoÂgor.
Tingginya angka kecelakaan membuat Polres Bogor lebih selektif dalam mengeluarkan Surat Izin Mengemudi (SIM) bagi seluruh pengendara dan terus memberikan pengetaÂhuan tata tertib dalam berlalu lintas dan latihan uji praktek disetiap polsek.
“Latihan uji praktek itu hanÂya untuk kendaraan roda dua karena terbatasnya halaman. Kami harap dengan diberikanÂnya pengetahuan dan latihan uji praktek ini pemilik SIM benar-benar menguasai Safety Riding dan mengurangi angka kecelakaan,†tandasnya.
(RiÂshad/HB)