TAIPEI, TODAY – Korban jiwa akibat gempa 6,4 Skala Richter (SR) di kota Tainan, Taiwan selatan terus bertambah.

Sejauh ini, sudah 38 orang yang ditemu­kan tewas usai gempa yang terjadi dua hari lalu. Namun wali kota Tainan mengingatkan, jumlah korban jiwa bisa mencapai lebih dari 100 orang.

Upaya pencarian korban terus dilakukan dan difokuskan di area reruntuhan gedung Wei-guan Golden Dragon Building di kota Tainan.

Gedung berlantai 17 tersebut ambruk akibat gempa yang terjadi pada Sabtu, 6 Feb­ruari lalu. Di gedung tersebut, 117 orang ter­catat masih hilang dan diperkirakan tertimpa puing-puing.

Wali kota Tainan, William Lai men­gatakan, upaya penyelamatan kini telah me­masuki apa yang disebutnya sebagai “tahap ketiga”.

“Ada lebih banyak korban jiwa daripada mereka yang berhasil dikeluarkan hidup-hidup, dan jumlah korban jiwa kemungkinan akan melampaui 100 orang,” ujar Lai kepada situs United Daily News seperti dilansir kan­tor berita Reuters, Senin (8/2/2016).

Atas bencana ini, Presiden China Xi Jin­ping telah menyampaikan belasungkawa un­tuk para korban. Presiden Xi pun menyatakan pemerintahnya siap memberikan bantuan.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa 6,4 SR ini berpusat di lokasi sejauh 39 kilometer dari Kaohsiung, kota terbesar kedua di Taiwan dan sejauh 43 kilometer dari kota Tainan.

Meskipun pusat gempa lebih dekat den­gan Kaohsiung, namun wilayah Tainan men­galami kerusakan lebih parah.

Suplai air dan listrik ke sejumlah rumah warga di kota Tainan terputus usai gempa. Nyaris 6 ribu rumah warga di sejumlah dis­trik di Tainan tidak mendapat aliran listrik usai gempa ini. Sedangkan sekitar 400 ribu rumah warga lainnya tidak mendapat suplai air.

Dua hari Terkubur Puing

Seorang wanita berhasil dievakuasi den­gan selamat setelah terkubur selama dua hari di apartemen yang ambruk akibat gempa di kota Tainan, Taiwan, Senin (8/2).

Anggota dewan kota Tainan Wang Ting-yu kepada Reuters mengatakan bahwa wanita bernama Tsai Wei-ling itu ditemukan berada di bawah mayat suaminya. Putra mer­eka yang berusia dua tahun juga ditemukan tewas.

Tsai dikeluarkan dalam keadaan selamat. Selain Tsai, tim penyelamat juga menemukan seorang pria yang masih hidup di dalam re­runtuhan apartemen 17 lantai tersebut.

Pria bernama Li Tsung-tian itu, kata Wang, masih sadarkan diri dan terus berkomunikasi dengan tim penyelamat. Dia terjebak rerun­tuhan dan masih terus coba dikeluarkan.

Walikota Tainan William Lai mengatakan hanya Tsai dan Li yang terpantau masih hid­up di dalam reruntuhan itu. Ratusan orang lainnya di dalam puing tidak tidak diketahui nasibnya. “Kami tidak menyerah sedikit­pun,” kata Lai.

Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter ter­jadi pada Sabtu akhir pekan lalu sekitar pu­kul 4 pagi.

Korban tewas akibat gempa Taiwan me­ningkat menjadi 35 orang pada awal pekan ini. Diperkirakan masih ada 117 orang yang hilang di dalam reruntuhan Apartemen Wei-guan Golden Dragon itu.

Bangunan tersebut menjadi pusat evakuasi korban gempa di Taiwan. Diperkirakan bangu­nan yang dibangun tahun 1994 itu tidak memi­liki struktur bangunan yang baik.

(Detik/Imam)

============================================================
============================================================
============================================================