BABAKANMADANG, TODAY – Sebanyak 400 kepala keluarga (KK) yang berada di Desa BojongÂkoneng, Kecamatan Babakan Madang berharap uluran pemerÂintah untuk dapat menikmati caÂhaya pada malam hari.
Menurut Kepala Desa Bojong Koneng, Agus Syamsudin, meski sempat tersentuh program LisÂtrik Pedesaan (Lisdes) dari Dinas Energi dan Sumber Saya Mineral (ESDM) Kabupaten Bogor tahun 2015 lalu, namun itu hanya meÂnyentuh 100 KK dari 500 KK yang belum punya listrik.
“Total KK yang yang menikÂmati listrik ada 500. Dari bantuan ESDM, baru 100 yang sudah punya jaringa listrik. Nah, yang 400 KK ini belum punya meteran listrik sendiÂri,†kata Agus, Kamis (3/3/2016).
Hal ini tentunya miris dengan visi Kabupaten Bogor Termaju di Indonesia. Kecamatan BaÂbakanmadang merupakan satu dari lima kecamatan yang masuk dalam area pusat pemerintahan alias Cibinong Raya.
Agus menambahkan, untuk membantu warganya, pihak desa telah mengusulkan dalam MusyÂawarah Perencanaan PembanÂgunan (Musrenbang) tahun 2017. Selain itu, pengajuan langsung pun telah disampaikan ke Dinas ESDM. “Iya tapi belum ada jawaÂban dari ESDM,†kata Agus.
Selain jaringan, pemerintah desa juga memasukkan tiang listrik. PasÂalnya, dari pengalaman terdahulu, tiang listrik kerap jadi hambatan PLN untuk memasang instalasi listrik di rumah-rumah warga.
“Lisdes memang fokus utama desa kami dalam Musrenbang. Namun begitu, tidak berarti piÂhaknya mengabaikan pengajuan lainnya. Supaya Pemerintah DaeÂrah, DPRD maupun SKPD terÂkait mengatahui kalau di Bojong Koneng masih ada yang belum punya listrik,†tukasnya.
Karena itu, ia sangat berharap di tahun 2016 dan 2017 menÂdatang, Desa Bojong Koneng, mendapatkan kuota khusus unÂtuk program lisdes.
“Karena memang banyak warga saya yang gelap-gelapan di malam hari, hanya mengandalÂkan lampu senter,†tandasnya.
Data yang dihimpun Bogor Today, tahun ini, Pemerintah KaÂbupaten Bogor mengalokasikan dana Rp 16 miliar untuk program lisdes yang meliputi desa-desa yang ada di 26 kecamatan termaÂsuk Babakanmadang.
Kepala Dinas Energi dan SumÂber Daya Mineral (ESDM) KabuÂpaten Bogor, Ridwan Syamsudin, saat ini rasio elektrifikasi di Bumi Tegar Beriman telah mencapai 97,25 persen.
“Rasio itu sudah melampaui capaian nasional. Tapi kami terus berupaya untuk mewujudkan ini semua pada 2018,†kata Ridwan
Ia pun tidak menampik jika desa-desa menjadi kendala untuk memasukkan infrastruktur listrik. Seperti pemasangan gardu dan sebagainya.
Saat ini, kata dia, dari 3,1 juta rumah, tinggal 34 ribu rumah yang masih dalam keadaan gelap.
“Tapi itu tidak terkonsentrasi di satu titik ya. Tapi tersebar denÂgan jumlah berbeda. Kalau diÂkalkulasi, jadi 34 ribu,†lanjutnya.
(Rishad Noviansyah)