CIBUNGBULANG, TODAY — Kasus keracunan makanan kembali menggemparkan KaÂbupaten Bogor. Sedikitnya 51 orang warga Kampung WanÂgunjaya, RT 1/6, Desa Ciaruten Ilir, Kecamatan Cibungbulang, mengalami keracunan setelah menyantap nasi kotak yang dibagikan warga setempat.
Awalnya, puluhan warga datang ke acara syukuran pesta perÂnikahan salah satu warga pada Jumat (16/10/2015) malam. Namun beberapa jam kemudian warga merasakan mual, pusing, bahkan ada yang muntah-muntah. “Dua jam setelah makan nasi kotak yang isinya ayam dan kentang, kepala saya terasa pusing dan muntah-muntah. Kemudian saya langsung minta anter anak ke Puskesmas,†kata Anta saat ditemui di Puskesmas CiamÂpea, Minggu (18/10/2015).
Selain Anta, korban lainnya Ani Kusmiati (33) dan anaknya Rizky Maulidi (4) turut merasakan hal serupa yang dialami Anta sesaat setelah memakan nasi kotak yang dibawa suaminya dari tempat hajatan tersebut. „Nasi boks dibawa pulang sama suami dari acara selamatan, lalu saya makan bersama anak. Jelang tengah malam perut merasa mual dan muntah-muntah, begitu juga anak saya alami hal serupa,†ungkap Ani.
Kepala Bidang P2PKL Dinas KesÂehatan Kabupaten Bogor Dr Kusnadi mengatakan, ada sebanyak 51 pasien yang datang ke Puskesmas Ciampea sejak Sabtu dini hari tadi.
Mereka mengeluhkan mual, sakit kepala, dan muntah. “Tim medis langsung memberikan pertolongan karena sebagian besar mengalami deÂhidrasi akut,†kata dia.
Sedikitnya 11 pasien masih dirawat inap hingga Minggu(18/10/2015) ‘’Kami sudah menyediakan posko di wilayah tersebut. Jadi warga bisa memeriksakan kesehatannya ke petugas itu,†kata dia.
Kusnadi belum bisa memastikan penyebab yang dialami warga. NaÂmun melihat gejalanya sebagian beÂsar mengalami keracunan, kondisi mereka sebagian besar mengalami dehidrasi. “Kami sudah membawa sampel makanan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk memastikan yang dialami warga itu akibat dari makanan tersebut,†tandasnya.
(Rishad Noviansyah|Yuska Apitya)
