BOGOR, TODAYÂ – Bupati Bogor, Nurhayanti meraih AnÂugerah Aksara Madya dari Menteri PenÂdidikan dan KeÂbudayaan (MenÂdikbud) RI, Anies Baswedan atas kinÂerja dan kepedulian dalam percepatan penuntasan tuna akÂsara Kabupatan Bogor.
“Saat ini, 96,98 persÂen warga Kabupaten BoÂgor sudah melek huruf. Nah sisanya kita akan kejar terus dan tahun 2018 harus tunÂtas semua,†ujar NurhayÂanti, Minggu (25/10/2015).
Beberapa strategi pun dibuat oleh Yanti untuk mengejar sisa warga buta huruf yang mencapai 66.000 jiwa. Salah satunya lewat peningkatan kegiatan wajib belaÂjar.
“Tahun 2016, kita targetkan 20.000 jiwa untuk ikut wajib beÂlajar. Kemudian 2017 juga 20.000 dan tahun 2016 tinggal 16.000 kita tuntaskan,†lanjutnya.
Selain itu, kata Yanti, komÂpetensi tenaga pengajar dan menyediakan anggaran khusus untuk para penyelenggara keakÂsaraan fungsional.
Peran desa/kelurahan dan keÂcamatan juga terus ditingkatkan.
“Para alumni keaksaraan fungsional untuk mengikuti proÂgram pendidikan kesetaraan pakt A setara Sekolah Dasar (SD),†kata mantan Sekda KabuÂpaten Bogor itu.
Bupati menambahkan, Angka Melek Huruf (AMH) tahun 2015 adalah 25.000 jwa dari total maÂsyarakat buta huruf sebanyak 86.000 jiwa.
Sementara Mendikbud, Anies Baswedan mengungkapkan, buta aksara di Bumi Tegar BeriÂman terus turun sejak tahun 2005 lalu.
“Ini harus diapresiasi karena telah meningkatkan keaksaraan masyarakat yang menjadi kunci pembangunan sosial ekonomi Indonesia,†katanya.
(Rishad Noviansyah)