BOGOR, TODAYÂ – PemerÂintah Kabupaten Bogor terus berupaya untuk menuntaskan 66.000 warga buta aksara pada 2018 mendatang.
Bupati Bogor, Nurhayanti pun menyiapkan anggaran khusus untuk memuluskan peningkatan angka meÂlek huruf di Bumi Tegar Beriman.
Menurutnya, setiap tahun, KaÂbupaten Bogor bakal menyisihkan anggaran untuk para penyelengÂgara keaksaraan fungsional.
Namun, Yanti belum mengeÂtahui besaran angka yang bakal dikucurkan untuk percepatan pengentasan buta aksara.
“Kami kan punya target seÂtiap tahunnya untuk mengentaskan buta aksara ini. Nanti anggarannya disisihkan dari APBD di setiap tahun anggarannya,†kata Yanti disela gelaran Gebyar Prestasi Pendidikan Non-formal 2015, di Lapangan Tegar Beriman, Senin (2/11/2015).
Yanti pun menantang Dinas PendidiÂkan Kabupaten Bogor untuk menyeleÂsaikan target 25.000 warga melek huruf 2015. Kemudian 20.000 pada 2016, lalu di tahun 2017 sebanyak 20.000 orang dan 2018 hanya 16.000.
“Ayo Disdik harus bisa menyelesaikan ini. Ikan sepat ikan gabus, lebih cepat lebÂih bagus,†kata nenek dua cucu ini.
Dalam Gebyar Prestasi Pendidikan Non-formal ini juga, Kepala Dinas KesÂehatan Kabupaten Bogor, Dace Supriyadi mengungkapkan, pendidikan non-formal bisa merangsang peserta didik untuk menunjukkan prestasi yang dimilikinya.
“Ini juga dapat mengasah potensi diri baik dalam bidang akademik dan kecakaÂpan hidup sehingga peserta didik memiÂliki rasa percaya diri. Serta menjadikan mereka siap menghadapi tantangan zaÂman yang selalu berubah,†terang Dace.
Lewat pendidikan non-formal, kata Dace, juga memberikan kesempatan lebih besar agar angka melek huruf di Bumi Tegar Beriman selesai lebih cepat dari tarÂget.
“Ini juga untuk melatih kesempatan bersaing yang sehat, sportif dan kekeluÂargaan. Untuk membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) sehat,cerdas, ceria dan lainnya,†tandasnya.
(Rishad Noviansyah)