CIBINONG, Today – Disaat ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Bogor harap-harap cemas menge­nai nasibnya sebagai honor­er, tak kurang dari 757 PNS golongan I-IV naik pangkat, yang SK-nya diberikan lang­sung Bupati Bogor, Nurhay­anti, Kamis (31/3/2016).

Nurhayanti pun menegas­kan, kenaikan pangkat ini tak lebih dari untuk mendong­krak kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bumi Tegar Beriman. Yanti pun menegas­kan jika moratorium CPNS di­cabut oleh pemerintah pusat, PNS K2 dan K1 lah yang akan menjadi priortitasnya.

“Memang kekurangan PNS kita cukup banyak. Un­tuk K2 atau K1 akan saya pri­oritaskan. Saya juga sering bertanya ke Kemenpan-RB, kapan CPNS saya ini diang­kat. Tapi mereka belum bisa memastikannya,” kata Nurhayanti.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Apresiasi Dompet Dhuafa Beri Akses Masyarakat Sekitar dan Pengungsi Anak-Anak Pendidikan Berkualitas

Sementara mengenai ad­anya wacana pemangkasan jumlah PNS berpendidikan SMA ke bawah, Nurhayanti menyatakan keberatannya. “SK-nya belum ada. Toh sekarang yang ada saja kami masih kekurangan, apa­lagi dipangkas. Kalau yang dibawah S1 dipangkas,” tu­kasnya.

Kepala Badan Kepega­waian, Pendidikan dan Pelati­han (BKPP) Kabupaten Bogor, Dadang Irfan menegaskan memiliki program untuk PNS melanjutkan pendidikan den­gan dibiayai APBD mencapai Rp 3,5 miliar per tahun.

“Ya, untuk peningkatan kualitas. Anggaran itu untuk berbagai jenjang, dari paket B, paket C hingga S3. Tahun ini, yang sudah izin belajar sekarang 1.300an. Semuan­ya dibantu menggunakan APBD,” kata dia.

Pemerintah Kabupat­en Bogor membutuhkan setidaknya 21.366 Pegawai Negeri Sipil (PNS) tambahan dari kebutuhan 41.426. Saat ini, PNS di Bumi Tegar Beri­man tercatat 20.060 orang. “Kan seharunya, satu PNS itu melayani 53 penduduk. Nah kalau sekarang, lebih dari 200,” katanya.

BACA JUGA :  Pj.Bupati Bogor : Peringatan Nuzulul Quran Jadi Refleksi Pengamalan Nilai Al Qur’an Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Ia menambahkan, sektor pendidikan dan kesehatan menjadi yang paling banyak kekurangan. Untuk jabatan guru, dari kebutuhan 23.069, Pemkab Bogor baru memiliki tenaga guru 11.092 orang hing­ga 30 November 2015.

Sementara dokter, ma­sih kurang 233 orang dari kebutuhan 597. Kemudian perawat baru terpenuhi 754 orang dari kebutuhan 1.617 orang dan bidan baru terisi 565 orang dari kebu­tuhan 946 orang.

(Rishad Noviansyah)

============================================================
============================================================
============================================================