BOGOR TODAY – Menindaklanjuti pertemuan pekan lalu, PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor mengajak Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pakuan (BEM Unpak) Bogor meninjau lokasi Intake Ciherang Pondok dan Intalasi Pengolahan Air (IPA) Dekeng, Kamis (9/8/2018).
Sebanyak 40 anggota pengurus tiba di Intake Ciherang Pondok pukul 10.30 WIB langsung disambut Asisten Manajer Sumber Nuryadin. Mantan Kepala Sub Bagian (Kasubag) Pengembangan Karir dan Kasubag Litbang Investasi itu menjelaskan operasional bangunan penyadap air kapasitas 1.700 liter perdetik itu.

BACA JUGA :  Tak Khawatir Makan Rendang saat Lebaran, Ini Dia Resep Herbal ala Zaidul Akbar untuk Atasi Asam Urat

“Seperti yang teman-teman lihat, saat ini ketinggian air di DAM intake hanya 10-15 cm, padahal kondisi normalnya di atas 30 cm. Kenapa sampai turun? Ini karena adanya pendangkalan lumpur di daerah DAM. Curah hujan di daerah hulu pun cenderung rendah, sehingga debit yang masuk ke kanal juga turun,” ujar Nuryadin.

Karena debitnya turun, pasokan ke IPA Dekeng pun berkurang. “Dalam kondisi normal, debit air yang masuk bisa 1.700 liter perdetik. Tapi saat kemarau seperti saat ini bisa turun jadi sekitar 1.550 liter perdetik. Dampaknya, pasokan air bersih ke Reservoir Cipaku, Pajajaran dan Merdeka juga berkurang, sehingga teman-teman di Distribusi harus atur-atur sistem pengaliran supaya pelanggan dapat kebagian air,” papar Nuryadin.

BACA JUGA :  Jaga Kadar Gula Darah dengan 5 Kebiasaan Pagi yang Penting Ini

Hampir 30 menit berkeliling di area intake, rombongan lalu meluncur ke IPA Dekeng di Kelurahan Genteng Kecamatan Bogor Selatan. Manajer Asisten Manajer Pengolahan I Rudi Hermawan memaparkan sistem pengolahan air yang beroperasi sejak 1997 itu.

============================================================
============================================================
============================================================