BOGOR TODAY – Pemkot BoÂgor melalui Dinas Pertanian Kota Bogor menyiapkan seÂbanyak 9.500 ekor hewan kurÂban untuk menghadapi Idul Adha 1436 H. Jumlah tersebut jauh lebih besar dari kebutuÂhan hewan kurban tahun lalu yang berjumlah 8 ribu ekor.
“Tahun lalu kita stok untuk kurban sebanyak 8.000 ekor. Tahun ini paling banyak didataÂngkan dari Jabodetabek,†ujar Kepala Dinas Pertanian Kota BoÂgor, Azrin Syamsuddin, kemarin.
Dia merinci stok hewan kurban itu, 52 persen beÂrasal dari Jabodetabek, Jawa Barat 42 persen, serta NTB, Bima, dan Kupang sekitar 5 persen. Azrin juga menyeÂbutkan, setiap hewan ternak yang masuk ke Kota Bogor harus memiliki surat keteranÂgan kesehatan hewan (SKKH). Dari jumlah 9.500 ekor hewan kurban , sebanyak 8 ribu eko adalah sapi.
“Rata-rata berat 25-30 kiloÂgram untuk kambing. Kalau sapi 300-350 kilogram khusus sapi lokal. Tapi kalau impor sekitar 600 kilogram sampai 1 ton. Harganya Rp18-20 juta unÂtuk ukuran 300-500 kilogram. Untuk 600 kilogram bisa Rp50-60 jutaan. Tinggal dikali saja, per kilogram daging sapi hidup itu berkisar Rp 50-60 ribu per kilogram,†kata Azrin.
Dinas Pertanian juga telah mensosialisasikan agar penjuaÂlan hewan tidak di trotoar, tidak di taman. Hal itu, kata dia, agar mudah pengawasan dan menÂtransfer pengetahuan-pengetaÂhuan baru dari Pusat Penelitian Peternakan, kepada pera penÂjual dan masyarakat. “Dengan begitu, penjualan hewan kurÂban menjadi lebih terpusat. SeÂhingga lebih mudah untuk melÂakukan pengawasan,†untuk Azrin.
(Yuska Apitya Aji)