ekbisJAKARTA, TODAY—Kementerian Perhubun­gan (Kemenhub) menghentikan 95 rute penerbangan Lion Air berhenti sementara selama satu bulan. “Yang benar 93 rute domestik dengan total 217 frekuensi (pulang pergi), 2 rute Internasional dengan 10 frekuensi (pulang pergi),” kata Kepala Biro Komu­nikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hemi Pamuraharjo kepada wartawan di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakar­ta, Kamis (19/5/2016).

Dengan penundaan penerbangan ini, be­rarti Lion Air tidak akan terbang selama satu bulan, dari 18 Mei-18 Juni 2016 di 93 rute do­mestik dan 2 rute internasional. Kemenhub menyetujui permohonan penundaan itu. Ke­menhub juga memerintahkan Lion Air untuk mengalihkan penerbangan.

BACA JUGA :  384 Piala Penghargaan Kota Bogor Dipajang di Galeri dan Perpustakaan

“Lion Air untuk mengalihkan penumpang yang sudah booking tiket ke anak perusahaan (Wing Air, Batik Air) atau ke perusahaan lain dan tidak dikenakan biaya tambahan,” ujar Hemi.

Ke-93 penerbangan domestik dan 2 penerbangan Lion Air ditunda selama 1 bulan sejak 18 Mei. Total ada 217 frekue­nsi penerbangan. Kemenhub sudah menyetujui usulan Lion Air ini, tapi di­minta penumpang diperhatikan.

“Yang sudah booking ticket diali­hkan ke anak perusahaan, Wings Air, Batik Air atau ke perusahaan lain dan tidak dikenakan biaya tambahan,” jelas Hemi Pamuraharjo.

BACA JUGA :  Halalbihalal Perumda Tirta Pakuan, Wali Kota Bogor Apresiasi Kinerja Pelayanan

Hemi menyampaikan bila ada pen­umpang yang dirugikan, jangan sung­kan untuk mengadu ke Kemenhub. “Jika Ada Konsumen dikenakan biaya oleh Lion. bisa mnghubungi Contact Center Kemenhub 151,” tegas Hemi.

Penundaan 217 frekuensi penerban­gan ini dilakukan Lion Air lewat surat 16 Mei lalu. Kemenhub mengabulkan dan berharap Lion Air melakukan per­baikan internal, termasuk SDM.

============================================================
============================================================
============================================================