SUKAJAYA TODAY – Empat puluh hari pasca bencana yang menyerang awal Januari lalu, para pengungsi di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, mulai terjangkit berbagai penyakit kulit.

Hidup di tenda-tenda sementara, terjangkitnya para pengungsi tersebut ditenggarai karena minimnya air bersih dan sanitasi di sekitar pengungsian.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Wakil Indonesia di Final Swiss Open 2024

Relawan paramedis, Beni Malik menjelaskan, penyakit yang paling banyak diderita pengungsi yakni Dermatitis serta Sindrom Stevens Johnson, yakni semacam gangguan kulit dan selaput lendir langka dan serius.

Kata dia, itu terjadi seperti di Kampung Cihaur, Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya. Dimana penyakit ini menyerang anak-anak berusia 10-12 tahun yang tinggal di pengungsian.

BACA JUGA :  Masyarakat Diberikan Pemahaman Epilepsi Oleh RSUD Leuwiliang

Menurut Beni, setidaknya ada delapan (8) kasus Dermatitis telah ditemukan di Cihaur. Sementara Sindrom Stevens Johnson telah menyerang satu anak berusia 2 tahun.

============================================================
============================================================
============================================================