GUNUNGKIDUL TODAY – Puncak musim kemarau ini embung Nglanggeran di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul kering kerontang. Selain karena musim kemarau, air di embung habis untuk menyirami tanaman durian.

Dikutip dari Detik.com, tidak ada air di dalam embung Nglanggeran. Bahkan, tampak lumpur yang mengering di dasar embung tersebut. Tak hanya itu, suasana di embung Nglanggeran sangat sepi pengunjung.

BACA JUGA :  Rumah dan Mesjid di Sukabumi Alami Rusak usai Diguncang Gempa Garut Magnitudo 6,5

Pengelola Gunung Api Purba Nglanggeran, Aris Triyono mengatakan, keringnya embung Nglanggeran sudah berlangsung sejak memasuki puncak musim kemarau. Menurutnya, keringnya embung tersebut juga terjadi tahun lalu.

“Keringnya embung (Nglanggeran) sudah berlangsung selama 2 bulanan ini. Tahun lalu embung ini juga kering kerontang tapi tidak separah tahun ini, ya mungkin karena musim kemarau tahun ini lebih panjang,” ujarnya, Rabu (9/10/2019) sore.(net)

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Bersama USAID Optimalkan Peran Kader Desa Cegah Penularan Tuberkulosis
============================================================
============================================================
============================================================