Untitled-2JAKARTA, TODAY—Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, realisasi konsumsi BBM bersubsidi pada se­mester I 2016 ter­catat sebesar 6,69 juta kiloliter. Ang­ka konsumsi terse­but turun 3,74% dibandingkan re­alisasi di periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar 6,95 juta kiloliter.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, angka ini baru memenuhi 41,32% dari pagu volume BBM bersubsidi tahun ini sebesar

BACA JUGA :  Sekda Syarifah Tinjau Penanganan Longsor dan Kebakaran di Kota Bogor

16,19 juta kiloliter. Ia men­gatakan, akan terus mempertah­ankan pencapaian ini karena ada kendali konsumsi BBM bersubsidi yang dilakukan oleh pemerintah.

“Realisasi BBM bersubsidi sebe­sar 6,6 juta kiloliter dari pagu 16,19 juta kiloliter mengindikasikan bah­wa kami bisa mengontrol penggu­naan BBM, sehingga konsumsinya juga bisa lebih efisien,” ujar Wirat­maja, Jumat (22/7/2016).

BACA JUGA :  55 ASN Pemkot Bogor Dilantik, Dedie Rachim: Beri Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat

Melengkapi ucapan Wiratmaja, Kepala Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) Andy Noorsaman Som­meng mengatakan, terkendalinya realisasi penyaluran BBM bersub­sidi ini sudah terjadi sejak tahun lalu, di mana BBM jenis Premium sudah masuk kategori BBM bersub­sidi. Saat ini, menurutnya premium sudah dikategorikan sebagai Jenis Bahan Bakar Umum (JBU).

============================================================
============================================================
============================================================