BOGOR TODAY – Siapa sangka, bermula dari sepinya penumpang, angkutan perkotaan (angkot) kini merayap mencari fungsi sampinÂgan. Angkot-angkot yang berkeliÂaran malam hari ternyata acap dijaÂdikan sebagai media prostitusi kilat. Mereka memanfaatkan angkot sebÂagai tempat membayar libido.
Laju sejumlah angkot Jurusan Ciawi-Baranangsiang malam minÂggu kemarin tiba-tiba berbelok menepi di pinggiran Tol Jagorawi. Nampak beberapa wanita keluar dari pintu mobil kubus berukuran mini itu. Satu dari mereka terlihat sibuk menata celana yang melorot dari pinggang. Fenomena ini terÂjadi hampir setiap malam.
Sartono(50), penjual rokok ketengan yang mangkal tak jauh dari bibir tol mengakui jika banyak sopir angkot membuang syahwat di pinggiran jalur cepat anti hamÂbat itu. “Udah biasa, ya dibiarin aja. Mereka juga kadang suka beli rokok kesini. Nggak laki, nggak ceÂweknya, kadang beli rokok kesini. Ada juga yang nanya jual kondom atau nggak ke saya,†kata pria renÂta dua cucu itu, mengisahkan.
Penelusuran BOGOR TODAY menyebutkan, wanita-wanita berÂperawakan tinggi semampai itu diÂangkut dari pinggiran Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor. Kawasan itu dikenal warga Bogor sebagai lumÂbung penyalur syahwat. Hampir setiap malam, wanita-wanita beruÂsia belasan tahun hingga setenÂgah tua nampak mojok di trotoar. Mereka kadang nekat melambai-lambai tangan untuk menarik perÂhatian pengguna jalan. Biasanya mereka mangkal kisaran pukul 22:00 hingga 02:00 dinihari.
“Saya baru tiga bulan Mas. Ya, kali aja disini banyak yang ngajak. KaÂlau jadi Pemandu Karaoke (PK) kan sepi job,†kata wanita asal Sukabumi yang mengaku bernama, Mirna.
Mirna berkisah, selama mangÂkal di sepanjangan kawasan TaÂman Topi, ia lebih sering melayani sopir-sopir angkot. Tak jarang, banyak sopir angkot yang mengaÂjaknya menjadi istri muda. “Kalau pertama-tama emang bayar. KareÂna tiap hari, ya jadinya pacaran. Lalu ngajak nikah. Tapi itu sih biÂasa lah, namanya juga kerja lapanÂgan,†kisahnya.
Tak sedikit dari sopir angkot, diaku Mirna, nekat ‘bermain’ di dalam angkot. “Tapi nggak semuanya. Angkot yang kacanya gelap aja yang sering dipakai,†kata Mirna, berkisah.
Keberadaan angkot gaul yang kini berubah menjadi angkot mesum memang diakui Kasi KIR DLLAJ Kota Bogor, Anwar SulaiÂman. Menurutnya, kelakuan sopir angkot kini banyak yang menyÂimpang. “Banyak yang dipasang kaca film untuk mengelabuhi petugas,†akunya.
Eep(28), salah satu sopir angÂkot Jurusan Ciawi-Baranangsiang, juga mengakui pernah mengguÂnakan angkotnya sebagai tempat bermanja dengan PSK (Pekerja Seks Komersil). “Awalnya cuma isÂeng, berhenti di tol. Kebetulan ada tempat mangkal di dekat tol, ya kiÂta-kita coba. Daripada nyewa hotel mahal,†akunya, membenarkan.
(Yuska Apitya Aji)