Untitled-11SETELAH Setya Novanto lempar handuk dari gelanggang politik Senayan, Partai Golkar memutuskan Ade Komarudin sebagai calon tunggal Ketua DPR RI yang baru. Ade saat ini menjabat Ketua Fraksi Golkar DPR RI.

YUSKA APITYA AJI
[email protected]

Ketua Umum Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie (Ical), menye­but bahwa DPP Golkar telah me­mutuskan Ade Komarudin sebagai pengganti Setya Novanto di kursi pimpinan DPR. Nama Ade telah diusulkan DPP kepada Fraksi Golkar di DPR.

“Nanti akan diumumkan oleh pimpinan fraksi, bukan dari pimpinan DPP. Memang su­dah satu nama dan sudah diputuskan bahwa Ade Komarudin yang kami usulkan ke pimpi­nan fraksi,” ucap Ical usai rapat pimpinan terbatas di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (17/12/2015) malam. Ical menyebut Ade sudah banyak makan asam garam di dunia perpoli­tikan tanah air. Ade, lanjut Ical, telah mencicipi berbagai posisi di DPR dari pimpinan komisi hingga ketua fraksi. “Ade sudah lama sekali. Beliau jen­jangnya sudah dari kecil dan lama, dari pimpinan komisi, sekretaris, ket­ua fraksi dan mudah-mudahan nanti diterima oleh fraksi lain sebagai ket­erangan DPR. Kita harapkan apa yang diputuskan dari rapat dulu, suara ter­banyak, ada beberapa nama: Fadel, Novanto dan Ade. Novanto undur diri jadi ada dua calon. Ini tinggal hak pre­rogatif ketum,” ucap Ical.

Ical juga berharap nantinya rapat paripurna DPR dapat segera memutus­kan nasib Ade yang menggantikan No­vanto. “Kita berharap saja,” kata Ical.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, men­gatakan partainya punya banyak nama yang pantas menggantikan Setya No­vanto di kursi Ketua DPR. “Ada Mbak Titiek Soeharto, Rambe Kamarul Zaman, Ade Komarudin, Fadel Mu­hammad, Aziz Syamsuddin, dan lain-lain. Itulah nama-nama yang beredar (sebagai pengganti Setya Novanto), dan mereka memiliki kompetensi,” kata Idrus usai bertemu Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (17/12/2015).

BACA JUGA :  Es Merah Delima, Santapan Segar di Siang Hari, Wajib Cobain Ini

Dari nama-nama yang disebut Idrus tersebut, empat di antaranya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Golkar, yakni Titiek Soeharto yang bernama asli Siti Hediati Hariadi, Ade Komaru­din, Fadel Muhammad, dan Aziz Syam­suddin. Sementara Rambe menjabat Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar.

Di DPR, Titiek Soeharto saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV Bidang Pertanian, Pangan, Maritim, dan Kehutanan. Dia juga duduk seb­agai anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP).

Sementara Fadel Muhammad yang merupakan mantan Gubernur Goron­talo serta mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, di DPR menjabat Ketua Komisi IX Bidang Keuangan dan Per­bankan.

Aziz Syamsuddin menjabat Ketua Komisi III Bidang Hukum DPR, Ade Komaruddin menjabat Ketua Fraksi Golkar di DPR, dan Rambe Kamarul Zaman menjabat Ketua Komisi II yang mengurusi persoalan dalam negeri, sekretariat negara, dan pemilu.

Dengan demikian, seluruh nama yang masuk bursa kandidat pengganti Setya Novanto memiliki posisi di DPP Golkar dan alat kelengkapan dewan DPR.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengatakan, pengganti Setya Nov­anto sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat akan diumumkan besok. “Saat Sidang Paripurna, bisa siang atau malam,” kata dia, Kamis (17/12/2015.

Bambang belum mau menjawab siapa yang menggantikan Setya. Menu­rut dia, ada beberapa nama yang muncul, yakni Ketua Fraksi Golkar Ade Komaruddin, Fadel Muhammad, Aziz Syamsuddin dan Titiek Soeharto. Nama-nama itu, ucap dia, akan diba­has dalam rapat yang dipimpin Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie bersa­ma jajarannya di Bakrie Tower sekitar pukul 20.00 WIB malam ini.

BACA JUGA :  Agam Sumbat Diguncang Gempa M 4,4

Bambang melanjutkan, hasil kepu­tusan rapat itu akan dikirim ke Fraksi Golkar, dan Fraksi mengirim surat ke Pimpinan DPR. Pimpinan DPR, ucap dia, akan membahasnya dalam rapat besok pagi. “Dan disahkan di Paripur­na,” kata dia.

Sementara, Fadel sebelumnya mengatakan ada sejumlah persyaratan yang mesti dipenuhi kader Golkar untuk menjadi pimpinan DPR sesuai ketetapan Rapat Pimpinan Nasional Golkar beberapa waktu lalu, yakni menjabat wakil ketua umum, meru­pakan anggota Fraksi Golkar di DPR, berpengalaman, memiliki perolehan suara tinggi, dan pengurus partai.

Paling penting, kata Fadel, dia mengantungi dukungan penuh dari Aburizal Bakrie selaku Ketua Umum Golkar.

Setya Novanto kemarin malam resmi mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPR. Ia menyerahkan surat pen­gunduran diri ke Mahkamah Kehor­matan Dewan sebelum MKD menjatuh­kan sanksi baginya. Setya Novanto diduga melanggar kode etik dengan meminta saham PT Freeport Indone­sia. Dia disebut mencatut nama Pres­iden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sebagai kompensasi atas niatnya memuluskan perpanjangan kontrak Freeport di Indonesia.

Kasus tersebut mencuat setelah Setya dilaporkan ke MKD oleh Menteri ESDM Sudirman Said yang mendapat laporan langsung dari Maroef Sjam­soeddin. Maroef diam-diam merekam percakapan antara dia, Setya, dan pen­gusaha Riza Chalid. (*)

============================================================
============================================================
============================================================