JAKARTA, TODAY — Salah satu BUMN karya papan atas, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) kemÂbali membukukan prestasi. Perusahaan spesiÂalis konstruksi ini mendapatkan kontrak baru pada Februari 2016 sebesar Rp 1,7 triliun. KonÂtribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru tersebut didominasi oleh lini konstruksi sebesar 86,6% dan sisanya merupakan lini bisÂnis lainnya.
Demikian disampaikan CorpoÂrate Secretary ADHI Ki Syahgolang Permata dalam keterangan resminya, Minggu (13/3/2016).
Pada tipe pekerjaan perolehan kontrak baru terdiri dari pekerjaan Gedung sebanyak 66,7%. Ada pula untuk proyek jembatan 11,4%, dan infrastruktur lainnya sebesar 21,9%.
Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontak baru terdiri dari swasta/lainnya sebanyak 51,5%, BUMN tercatat 23,2%, dan yang mengÂgunakan APBN/APBD sebesar 25,3%.
Realisasi kontrak baru di bulan Februari 2016 antara lain proyek Apartement Cinere Terrace Suites seÂnilai Rp 315,2 miliar di Cinere dan JaÂringan Pipa Gas Kota Tarakan senilai Rp 199,2 miliar di kota Tarakan.
Hingga bulan Februari 2016, ADHI telah mengikuti total tender sebanyak Rp 2,3 triliun dan sepanÂjang bulan Februari 2015, selain reÂalisasi perolehan kontrak baru sebeÂsar Rp 1,7 triliun, terdapat Rp 679,7 miliar yang telah ditetapkan sebagai pemenang.
Mengutip laporan keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), ADHI membukukan laba berÂsih sebesar Rp 463,685 miliar sepanÂjang tahun 2015. Angka ini naik sekiÂtar 40,90% dibandingkan perolehan laba bersih di tahun 2014 sebesar Rp 329,075 miliar.
Laba per saham tercatat naik dari Rp 182 per saham menjadi Rp 202 per saham di 2015.
Kenaikan laba bersih ini didoÂrong naiknya pendapatan perseroan sepanjang tahun 2015 sebesar Rp 9,389 triliun, dibandingkan tahun seÂbelumnya sebesar Rp 8,653 triliun. (*)