MALANG, Today – Putaran leg perÂtama Piala Presiden 2015 akan memÂpertemukan Arema Cronus dengan Sriwwijaya FC di Stadion Kanjuruan Malang, Sabtu (3/10/2015).
Dalam laga leg pertama tersebut, pihak promtor sengaja menempatÂkan pertandingan di Stadion kanjuÂruhan Malang lantaran kabut tebal masih menghalangi jalur menuju markas Sriwijaya FC.
Disamping itu, pertandingan Leg kedua yang dijadwalkan berlangsung di Kandang Sriwijaya FC juga masih ada kemungkinan dipindahkan di stadion lain yang bersifat Netral. Hal tersebut dilakukan jika Kabut masih menghiasai pemandangan Markas Sriwija FC.
Bertemu tim Arema Cronus jadi kesempatan kedua untuk SFC di kompetisi pra musim Piala PresÂiden ini, menjadi tim yang bersaing di Grup B lalu bersama tuan rumah Arema, SFC adalah salah satu tim yang mendapatkan pelajaran berÂharga dari SIngo Edan kala mereka di kalahkan dengan skor 3-1 .
Pelatih Sriwijaya FC Benny Dolo mengingatkan anak asuhnya agar tiÂdak terlena dengan kondisi yang diaÂlamiArema Cronus di pertandingan leg pertama semi-final Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (3/10).
Arema tidak akan diperkuat lima pemain pilarnya di laga nanti. GelanÂdang Ahmad Bustomi sedang menÂjalani ibadah haji, sedangkan Ahmad Nufiandani mengikuti pendidikan TNI. Selain itu, Juan revi, Ferry Aman Saragih, dan Samsul Arif Munif terkeÂna akumulasi kartu kuning.
Menurut Benny, Arema meruÂpakan tim bagus, baik dari materi pemain, maupun teknik permainan. Apalagi bermain di kandang, tim SinÂgo Edan tentu tampil dengan motiÂvasi tinggi untuk menuai hasil positif.
“Secara kolektivitas, Arema tim yang sangat bagus. Jadi kita tidak anggap remeh, meskipun ada peÂmain inti mereka yang absen,†kata Bendol, sapaan Benny.
“Melawan Arema kita akan berÂmain maksimal, tidak ada istilah main aman. Kalau mau aman, harus menang.â€
Untuk memenangkan laga nanti, tambah Bendol, anak asuhnya tidak boleh memberikan ruang bebas terÂhadap pemain Arema, karena lawan bisa mendapatkan peluang untuk menjebol gawang.
Peringatan ini disampaikan BenÂdol berkaca dari kekalahan 3-1 yang mereka alami di di babak penyisihan grup. Menurut Bendol, salah satu penyebabnya adalah kurang ketatÂnya pengawalan terhadap pemain Arema.
Sementara itu, Pelatih Arema CroÂnus Joko Susilo enggan memandang remeh Sriwijaya FC, dan mengangÂgap calon lawan mereka di leg perÂtama semi-final Piala Presiden 2015 itu telah mengalami peningkatan cuÂkup siginikan. Arema akan menjamu Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (3/10).
Joko menilai Sriwijaya FC telah mengalami peningkatan dibandingÂkan ketika mereka bertemu di turnaÂmen Surya Citra Mandiri (SCM) Cup, dan fase grup.
Joko telah mempelajari permainan Laskar Wong Kito saat menghadapi Bonek FC di leg pertama perempat-fiÂnal. Joko juga menyebut Sriwijaya FC memiliki keuntungan terlebih dahulu berlaga di Kanjuruhan.
“Kita sudah melihat mereka main melawan Persebaya, banyak peluang yang diciptakan namun gagal menÂjadi gol saat main di Surabaya. Jadi dengan adaptasi yang sudah beberaÂpa pertandingan di Kanjuruhan, bisa jadi mereka akan bermain seperti itu,†kata Joko.
Secara keseluruhan, mereka adalah tim yang bagus. PerkembanÂgannya meningkat, terutama kerjasaÂma antarpemain.
“Tapi saya sudah melakukan pemetaan kemungkinan yang akan dilakukan oleh mereka, semua coba diantisipasi,†tandasnya.
(Imam/net)