BOGOR TODAY – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mengadakan pertemuan dengan Yayasan Ibu dan Micronutrient Initiative (YIMI), Ka­mis (11/2/2016). Pertemuan berlang­sung di kantor Dinkes Kota Bogor dan membahas program sosialisasi peningkatan cakupan dan kepatu­han suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD). Pertemuan dihadiri perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), PKK dan Persagi (Persatuan Ahli Gizi Indonesia).

BACA JUGA :  Tragis, Istri di Medan Tewas Tertabrak Kereta, Diduga Sedang Melamun usai Bertengkar dengan Suami

Sri Pinantari, Kepala Bidang Kes­ehatan Keluarga Dinkes Kota Bogor, mengatakan, sosialisasi ini dirasa penting. “Anemia memicu krisis zat besi pada ibu hamil (bumil),” kata dia.

Sri mengatakan, anemia dapat menyebabkan bayi lahir sebelum waktunya, dengan berat badan yang sangat rendah bahkan kematian. “Pada tahun 2015 dilepaskan tablet kepada 12000 sasaran remaja putri, namun hanya kurang lebih 8000 yang meminum. Tahun ini akan dikeluarkan 12000 sampai 15000 sa­saran,” kata Sri, menambahkan.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Bangkalan, Truk Tabrakan dengan Motor Ditumpangi Satu Keluarga

Sri juga mengatakan, Bogor ter­masuk dalam kategori yang masih kecil terkena anemia. “Sosialisasi kami intensifkan kee sekolah-seko­lah,” tandas Sri.

(Dina/mgg)

============================================================
============================================================
============================================================