JAKARTA TODAY- Tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta calon gubernur DKI Jakarta itu tidak berbicara di depan publik hingga pemungutan suara pekan depan. Mereka ingin menjaga calon petahana itu dari selip lidah atau mengeluarkan pernyataan yang memicu polemik.

Anggota tim pemenangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat, Maruarar Sirait, menyebut rekomendasi itu penting untuk menjaga tren peningkatan elektabilitas pasangan tersebut. Ia berkata, tingkat keterpilihan pasangan petahana itu terus menanjak sejak Desember 2016 hingga awal April ini.

BACA JUGA :  Tak Khawatir Makan Rendang saat Lebaran, Ini Dia Resep Herbal ala Zaidul Akbar untuk Atasi Asam Urat

“Yang kami jaga adalah Ahok tidak salah bicara dalam seminggu ini. Kalau perlu dia tak boleh bicara,” kata Maruarar di Jakarta, Rabu (12/4).

Merujuk survei yang digelar Saiful Mujani Reseach and Consulting (SMRC), elektabilitas Ahok-Djarot mencapai 46,9 persen. Mereka tertinggal satu persen dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang mendapatkan 47,9 persen. Maruarar yakin, elektabilitas Ahok-Djarot akan melewati raihan Anies-Sandiaga jelang pencoblosan Pilkada DKI, 19 April nanti. “Tren ini harus dijaga terus. Kalau saya adalah bagian dari tim Anies-Sandi, saya akan deg-degan,” tuturnya.

============================================================
============================================================
============================================================