BOGOR TODAYÂ – Hujan ringan yang terus mengguyur Bogor sejak dua hari belakangan dipastikan bakal berlarut. Bendung Katulampa pun meluber tak alang-kepalang. Benarkah, air bah bakal datang ke Ibukota?
Pipit Ridwan, salah satu Tim PeÂmantau Bendungan Katulampa Kota Bogor, mengatakan, bahwa air terus naik dari pukul 14.00 WIB hingga petang tadi dengan kedalaman diatas 115 cm. Dengan status tersebut, Tim Pemantau Bendungan Katulampa melaporkannya kepada Tim PemanÂtau Pintu Air Manggarai agar bersiap menghadapi datangnya air.
“Volume air terus bertambah dari pukul 14.00 WIB, sehingga statusnya menjadi siaga tiga, kita sudah memÂberikan informasi agar Pintu Air MangÂgarai Jakarta bersiap,†kata Pipit.
Menurut Ridwan, status siaga tiga selama beberapa jam secara terus menerus bisa menyebabkan volume air di Pintu Manggarai Jakarta meninÂgkat dan menyebabkan Jakarta banjir.
Pipit mengatakan status siaga tiga sudah berlangsung kurang lebih seÂlama dua jam, pihaknya berharap agar volume air segera menurun dengan melihat hujan di Kota Bogor yang kunÂjung semakin mereda. “Apabila siaga tiga terus selama beberapa jam, ada kemungkinan Jakarta bisa terendam banjir,†pungkasnya.
Terpisah, Dedi Sucahyono, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), membantah kaÂwasan DKI Jakarta akan terendam banÂjir. Menurutnya, peluang DKI Jakarta terendam banjir masih rendah, hal ini dikarenakan hujan yang mulai berhenÂti kemarin sore menimbulkan volume air berkurang.
“Jakarta masih aman selama tidak terjadi hujan secara terus menerus dari pagi hingga malam, menurut data BMKG, peluang terjadinya banjir di Jakarta masih tergolong rendah,†kata Dedi kepada BOGOR TODAY, keÂmarin.
Dedi menambahkan bahwa hujan ringan akan terus mengguyur Kota Bogor hingga tiga hari kedepan. Dedi berharap hujan tidak akan terjadi dari pagi hingga malam hari. “Mudah-muÂdahan hujan tiga hari kedepan tidak terjadi dari pagi hingga malam hari, karena bisa menyebabkan aliran SunÂgai Ciliwung meluap, status di BendÂungan Katulampa naik dan menyeÂbabkan DKI Jakarta tergenang oleh banjir,â€pungkasnya.
(Abdul Kadir Basalamah)