Murdiah, SPd, terkeÂjut bukan kepalang. Pasalnya, pagi-pagi jam 6.30, sekolah yang dipimpinnya, SDN SeÂlakopi, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, kedatangan tamu istimewa, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono dan Sekretaris Gerakan Bogor Hejo Tato Marsito. ‘’Kalau Ibu berkenan, sekolahan ini akan kami tanami pohon bah-buahan nanti jam 9.00,’’ ujar Heri kepada Murdiah.
HENDI NOVIAN
[email protected]
Wajah Murdiah yang tadinya tamÂpak kaget dan kebingungan, berubah seketika menjadi ceria dan sumringah. ‘’Alhamdulillah, pagi-pagi suÂdah dikirim rejeki pohon buah oleh Allah. Saya memang sedang bebenah sekolah,’’ katanya, Kamis (7/1/2016)
Lantas Murdiah bercerita tentang rencana penataan SDN Selakopi yang dia pimpin. Mulai dari rencana penaÂtaan taman sekolah yang agar rusak diterpa puting beliung, hingga keingiÂnannya menambah ruangan kelas unÂtuk belajar murid. ‘’Kami hanya meÂmiliki ruangan kelas 6 saja. Sementara jumlah muridnya 270 orang. Idealnya kami punya 10 ruang kelas,’’ katanya.
Karena itu, kedatangan Heri Cahyono dan tim Gerakan Bogor Hejo membuat Murdiah merasa mendapat dukungan. Dengan sigap, perempuan yang tiga tahun lagi memasuki masa pensiun itu, mengumpulkan para guru dan murid-murid dari kelas 5 dan 6. Ada juga beberapa anak dari keÂlas 3 dan empat yang ikut bergabung.
Ketua Gerakan Bogor Hejo Bogor Today Alfian Mujani lantas menjelasÂkan misi besar dari kegiatan menaÂnam pohon di sekolah-sekolah ini. ‘’Selain menghijaukan kembali Bogor, kita ingin menanamkan kesadaran lingkungan secara dini kepada anak-anak kita yang kelak mewarisi bangsa ini. Para pelajar harus mengerti betaÂta pentingnya pohon bagi kesidupan umat manusia,’’ katanya.
Heri Cahyono tampak bersemangat memberikan pencerahan kepada para murid SDN Sela Kopi mengenai arti pentingnya pohon bagi kehidupan umat manusia. ‘’Dengan menanam pohon, udara yang panas seperti sekaÂrang ini kelak akan terasa sejuk. Pohon juga menghasilkan oksigen yang kita perlukan untuk bernafas,’’ katanya.
Sambil berjalan-jalan di depan kerumunan murid-murid SD, Heri mengajak agar anak-anak mulai memÂbiasakan diri menanam pohon teruÂtama di lingkungan masing-masing. ‘’Kalau ulang tahun, mintalah hadiah bibit pohon buah, lalu tanam di pekaÂrangan. Nanti tiga tahun kemudian, pohon itu sudah berbuah dan bisa menghasilkan uang untuk keperluan apa saja,’’ katanya.
Para pelajar pun menyambut denÂgan sorak sorai. Mereka tampak senÂang diajak menanam pohon. Dengan berkelompok lalu mereka mengambil bibit pohon yang sudah disediakan surat kabar harian Bogor Today. PoÂhon ini merupakan sumbangan dari pusat pembibitan milik Paguyuban Budiasih di kawasan Sentul, KabuÂpaten Bogor. ‘’Nah, ini pohon sirsak, nanti kamu kasih nama Sirsak Putra,’’ kata Heri Cahyono kepada seorang siswa bernama Putra yang mewakili pelajar lain menerima pohon secara simbolik. Hadir pula Yuniar, relawan dan aktifis Lingkungan hidup. (*)