JAKARTA TODAY -Â Konvoi supercar LamÂborghini yang melintas di Tol Tomang, Jakarta Timur, tiba-tiba disetop petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya, MinÂggu(7/6/2015). Salah satu peserta konvoi, mobilnya ternyata tidak dilengkapi surat-surat.
“Mobil ini tidak bisa menunjukkan surat-suratnya, sehingga kita amankan,†kata Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Agung Pitoyo, MinÂggu (7/6/2015).
Agung menjelaskan, mobil Lamborghini seri Aventador keluaran TaÂhun 2013 ini disetop saat berkonvoi dengan seÂjumlah Lambo lainnya di tanjakan Tol Tomang arah Pluit pada pukul 10.00 WIB pagi tadi.
“Kemudian kita cek satu persatu STNK-nya. Yang lain ada STNK-nya, tetapi yang satu ini tiÂdak ada,†ujarnya.
Petugas kemudian memeriksa pengemudi berÂnama Edi Putra. Kepada petugas, Edi tidak bisa menunjukkan legalitas mobil supercarnya itu.
“Kita tidak tahu itu punya siapa, sebab orangÂnya langsung pergi. Kemudian faktur pembelian juga tidak ada,†tuturnya.
Petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro ternyata tidak hanya menilang satu mobil Lamborghini yang ti dak dilengkapi STNK. Ternyata ada 2 unit Lambo yang ditilang saat itu.
“Ada 2 mobil Lamborghini yang ditilang karena tidak dilengkapi surat-surat,†ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal, MinÂggu (7/6/2015).
Selain mobil Lamborghini seri Aventador B 988 BUN, Lamborghini lainnya yang ditilang karena tak bersurat yakni bernopol B 8 DCI warna hijau.
Sampai saat ini, kedua mobil tersebut masih dikandangkan di Subdit Pamwal Ditlantas Polda Metro Jaya.
Konvoi Lamborghini menuai kritikan. ApaÂlagi dikawal Patwal kepolisian. Tertangkap kaÂmera ada beberapa mobil yang tak memasang Nopol depan. Apa kata Presiden Lamborghini Indonesia Lal Da Silva?
“Kalau mobil yang saya lihat, di depanÂnya sudah pasang,†kata Da Silva yang juga peÂmilik toko kue The Harvest, Mingggu (7/6/2015).
“Konvoi kami memang melintas di jalan itu, tapi yang saya lihat semua mobilnya pakai Nopol. Kami semua surat-surat sudah lengkap,†terang pria kelahiran Srilanka ini.
Da Silva menengarai mungkin saja ada keÂlompok lain yang tidak memakai Nopol depan. “Mungkin itu yang bukan masuk klub. Ya saya tidak tahu ya,†tegas dia.
Konvoi mobil mewah lamborghini tertangÂkap kamera tak memakai Nopol depan saat melintas di ruas jalan Jakarta pagi ini. Yang menÂjadi tanya, sebuah motor Patwal polisi mengaÂwal. Ada pemakluman bagi Lamborghini?
“Ini diskriminasi, mobil Presiden IndoneÂsia saja pakai RI 1 di depan dan belakang,†jelas Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (KomÂpolnas) Edi Hasibuan, Minggu (7/6/2015).
Edi meminta agar dicari tahu siapa yang mengizinkan Patwal itu melakukan pengawalan padahal jelas-jelas Lamborghini itu tak bernopÂol depan. Konvoi ini dijepret kamera pagi tadi di ruas Tendean mengarah ke Gatot Subroto. “Semua kendaraan harus mendapat perlakuan sama. Ini siapa pejabat yang memberi izin?†terang Edi.
Pihak kepolisian harus tegas, apalagi saat ini Polri tengah mengembalikan citra kepolisian di mata publik. Jangan sampai karena insiden ini masyarakat tetap memandang miring dan menÂcibir. “Sesuai aturan, semua mobil harus pakai Nopol di depan. Lihat saja UU Lalu Lintas, tak ada alasan,†tegas Edi.
(Yuska Apitya/net)