1796962BARCELONA harus cepat-cepat melupakantiga gelar juara yang mereka raih musim lalu dan bersiap menghadapitantangan baru. The Catalans sudah dapat alarm bahaya dari penampilannya di laga-laga pramusim

Oleh : ADILLA PRASETYO WIBOWO
[email protected]

Setelah menutup 2014/2015 dengan tiga gelar juara, Barcelona dapat banyak pelajaran berharga di se­rangkaian ujicoba pramusim. Dari lima pertandingan yang dijalani, skuat be­sutan Luis Enrique cuma meraih dua ke­menangan dan tiga kali kalah.

Yang mengkhawatirkan dari penampilan Blaugrana pada laga -laga itu adalah kondisi barisan belakang. Di empat pertandingan pramusim pertama gawang mereka kebobo­lan delapan gol, rata-rata dua gol per 90 me­nit. Luis Enrique mengakui kalau barisan be­lakangnya memang butuh bayak perbaikan.

Pada awalnya, lubang di barisan be­lakang Barcelona diyakini muncul karena mereka belum turun dalam kekuatan ter­baik. Dalam tur di Amerika Serikat tersebut beberapa penggawa utama Barcelona me­mang belum main karena diberikan waktu istirahat lebih panjang. Termasuk di antaran­ya adalah Neymar, Lionel Messi, Dani Alves dan Javier Mascherano.

BACA JUGA :  Turunkan Kolesterol dan Gula Darah Tinggi dengan Rebusan Daun Salam, Ini Dia Caranya

Tapi saat kekuatan Barcelona sudah kembali penuh, lubang tersebut belum ter­tutup. Bahkan pada pertandingan kompetitif pertamanya, dalam duel menghadapi Sevilla di Piala Super Eropa, gawang Barcelona je­bol empat kali.

Barcelona tertinggal lebih dulu dalam pertandingan itu, untuk kemudian balik unggul 4-1. Kemenangan yang ada di de­pan mata harus tertunda lantaran Sevilla berhasil menambah tiga gol dan menya­makan kedudukan 4-4. Barcelona kemudi­an dipaksa bermain sampai perpanjangan waktu dan kemenangannya ditentukan oleh pemain yang santer dikabarkan akan pergi ke Manchester United, Pedro Rodri­guez.

Kelengahan lini belakang Barcelona yang membuat mereka harus bermain sepanjang 120 menit di Tbilisi kemudian harus dibayar mahal di Piala Super Spanyol. Rotasi pemain yang dilakukan Enrique, di mana dia meng­ganti lima pemain starter, berujung petaka. Barcelona menelan kekalahan terbesar di era Enrique saat kalah telak 0-4 di San Mam­es.

BACA JUGA :  2030 Tak Ada Pembangunan TPA Baru di Kota Bogor, Kok Bisa

Upaya membalikkan keadaan di Camp Nou tak membuahkan hasil. Butuh bikin empat gol untuk setidaknya menyamakan kedudukan, Barcelona malah cuma bermain imbang 1-1.

Masalah Barcelona tak berhenti sampai di situ. Kartu merah yang diterima Gerard Pique bisa menjadi ancaman lain buat mer­eka. Dikabarkan melontarkan hinaan pada wasit, Pique bisa dihukum empat sampai 12 pekan. Mempertimbangkan lini belakang Barca yang sudah sangat rapuh di pramusim, ketiadaan Pique akan menjadi masalah besar untuk Barcelona.

Karena masih dalam periode hukuman dari FIFA, Enrique tak bisa berbuat banyak jika Pique benar-benar dihukum berat. Ti­dak bisa menambah skuat akan memaksa Enrique memutar otak dengan komposisi skuat yang ada, atau mempromosikan pe­main dari level junior.

Total ada 17 gol bersarang di gawang Barcelona dari laga-laga pramusim. Angka yang sangat mengkhawatirkan mengingat di sepanjang musim lalu gawang mereka cuma kebobolan 37 kali di semua kompetisi.

============================================================
============================================================
============================================================