BOGOR TODAY – Harjasari merupakan salah satu keluraÂhan yang terletak dikecamatan Bogor Selatan dengan jumlah penduduk sebanyak 13.200 jiwa. Uniknya, kelurahan ini merupakan salah satu kelurahÂan terbaik dalam lomba Sistem Keamanan Lingkungan (SisÂkamling) yang diadakan oleh Polisi Resor Bogor Kota.
Lurah Harjasari, Nana Priyatna mengatakan, prestasi yang diperoleh kelurahan HarÂjasari ini tidak terlepas dari peran serta masyarakat yang aktif dan memiliki kesadaran diri dalam membawa daerah yang dicintainya terhindar dari kejahatan kriminal.
“Bentuk kecintaan mereka kepada wilayahnya yakni denÂgan cara membuat siskamling yang dimana bagian dari maÂsyarakatnya aktif berperan dalam pembangunan ini,†ujarnya, kepada BOGOR TOÂDAY, kemarin.
Ia juga menambahkan, keÂlurahannya ini menjadi juara berturut-turut pada tahun 2014 dan 2015 dan berhasil mengalahkan saingan-sainganÂnya di Kota Bogor. “Mengapa kita bisa meraih prestasi ini, karena warga kesadaran maÂsyarakat yang paling utama dalam menentukan prestasi kelurahannya, apabila maÂsyarakatnya selalu berperan aktif memberikan kontribusi yang positif maka prestasipun akan mengikuti dengan sendÂirinya,†tuturnya.
Ia juga melanjutkan, pemÂbangunan pos kamling yang terletak pada RT 04 Kelurahan Harjasari ini yang mempunyai nilai lebih, karena selain diguÂnakan untuk menjaga keamanÂan lingkungan, pos kamling ini juga aktif digunakan sebagian masyarakat untuk mengadaÂkan kegiatan-kegiatan positif seperti pengajian dan lain sebÂagainya.
Ia juga mengaku tidak ingin menutup mata dengan adanya kejadian-kejadian seperti keÂmalingan diwilayah-wilayah lain. “Memang diwilayah lain kejadian seperti pencurian maÂsih ada, namun kita akan terus memantau kinerja dari BinÂtara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (BhabiÂnkamtibmas) wilayah sekitar,†tuturnya.
Ia juga mengatakan akan terus melakukan pendekaÂtan kepada para Ketua RT diwilayahnya untuk terus meÂningkatkan keamanan lingkunÂgan. “Kita harus melakukan pendekatan terlebih dahulu agar setiap daerah diwajibkan membuat siskamling, karena yang paling utama adalah keÂsadaran masyarakat sendiri. Tanpa adanya kesadaran dari masyarakat kita percuma berÂbicara panjang mengingatkan mereka,†pungkasnya.
(Abdul Kadir Basalamah)