Untitled-6JAKARTA TODAY – Angka kecelakaan selama Operasi Ketupat menurun dibanding dengan pada saat operasi yang sama di tahun 2014. Meski penurunan tidak terlalu drastis, namun tingkat fatalitas korban tewas akibat ke­celakaan cukup signifikan.

“Untuk angka kecelakaan di tahun 2015 turun 18 persen dibanding 2014. Tahun 2014 angka kecelakaan men­capai 106 kasus dan di tahun 2015 ini hanya 87 kasus,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Ri­syapudin, Minggu (26/7/2015).

Korban tewas pada tahun 2015 ini sendiri menurun dibandig 2014. Jika tahun 2014 korban tewas mencapai 11 orang, di tahun ini korban tewas mencapai 6 orang atau turun 45 persen. “Untuk luka berat tahun 2015 ada 35 orang, tahun 2015 mencapai 56 orang, turun 9 persen,” imbuhnya.

BACA JUGA :  2 Kali Erupsi Jumat Pagi Ini, Gunung Semeru Letuskan 500 Meter di Atas Puncak

Sedangkan korban luka ringan tahun 2015 mencapai 78 orang, atau turun 6 persen dibanding 2014 yang men­capai 83 orang. “Secara keseluruhan korban laka tahun 2014 ada 150 orang dan di tahun 2015 ada 118 atau turun 21 persen,” tuturnya.

Dari segi kerugian materil juga mengalami penurunan. Tahun 2014 kerugian mencapai Rp 245 juta, sedang di ta­hun 2015 turun menjadi Rp 127 juta.

BACA JUGA :  Puncak Arus Balik di Terminal Baranangsiang Diprediksi 15 April 2024

(Yuska Apitya/net)

Berikut data final per 15.30 WIB pada Minggu (26/07/2015) untuk kecelakaan pada Periode H-7 hingga H+7 Operasi Angkutan Lebaran 1436H:

Jumlah Kejadian:

2014: 3.888 2015: 3.049 turun: 21,5% Jumlah Meninggal Dunia:

2014: 714 2015: 657 turun: 8% Jumlah Luka Berat:

2014: 1.939 2015: 1.068 turun: 45% Jumlah Luka Ringan:

2014: 4.532 2015: 3.922 turun: 13%

============================================================
============================================================
============================================================