IMG_3696BOGOR, Today – Dinas Pen­didikan (Disdik) Kota Bogor cepat tanggap dalam mere­dam peredaran buku TK berkonten radikal. Penga­wasan pun terus ditingkatkan oleh Bidang Pendidikan Non- Formal dan Informasi (PNFI) khusus untuk bacaan TK dan PAUD.

“Sangat menyayangkan dan menyesal sampai ada buku seperti itu apalagi di ling­kungan anak usia dini. Saya harus memperkuat benteng PAUD di Kota Bogor agar tidak mudah teracuni hal-hal nega­tif,” ujar Kepala Bidang PNFI pada Disdik Kota Bogor, Ritta Tresnayanti.

Ritta bersyukur, buku terse­but bisa diketahui dan bisa dice­gah peredarannya. Dinas pen­didikan setempat harus segera bersinergi dengan pengawas TK dan pemilik PAUD untuk melakukan pembinaan, sosial­isasi, dan pendampingan kepada satuan pendidik (khususnya TK dan PAUD dengan mengingatkan kembali bagaimana langkah-lang­kah membeli buku bacaan yang baik dan layak dikonsumsi anak.

BACA JUGA :  Dedie Rachim Apresiasi Renovasi MCK SDN Semeru 6 Kota Bogor

“Dan jika ada buku semacam itu bere­dar kita komunikasikan dengan lembaga untuk ditarik dan segera dimusnahkan,” tegasnya.

Menurutnya, saat ini para penerbit agresif menawarkan buku dengan disertai tawaran kemudahan untuk memiliki buku tersebut. Hal itu yang kadang membuat sekolah menjadi kurang selektif dengan isi buku tersebut.

Ritta menjelaskan, pemerintah seha­rusnya segera menarik dan memusnahkan buku yang merusak mental anak bangsa. Kemudian, mereka perlu memberi bimbin­gan, sosialisasi dan pendampingan dalam peilihan buku bacaan yang akan dikonsum­si anak. Seperti menyediakan buku-buku yang layak dengan melalui seleksi yang ketat hingga layak dikonsumsi anak-anak usia dini.

BACA JUGA :  SBR 'Manifesting The Future', Pamerkan Karya Seni Siswa Penuh Filosofi

“Aduh, di era globalisasi ini jangankan dari Solo ke Depok, dari luar negeri juga bisa terjadi, apalagi dengan MEA. Saya ti­dak tahu apa ada unsur kesengajaan den­gan maksud tertentu atau hanya human error sehingga terjadi salah cetak. Pener­bit harus dapat hukuman,” terangnya.

(Latifa Fitria)

============================================================
============================================================
============================================================