000009962BANYUWANGI, Today – Arema Cronus mampu meraih kemenangan pada laga pertama mereka di turnamen Sunrise of Java Cup 2015 menghadapi Bali Unit­ed Pusam, Kamis (30/7) sore, di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Cristian Gon­zales dan Ahmad Nufiandani mencatat­kan namanya di papan skor.

Laga berjalan sengit sebagaimana kedua tim saling melancarkan seran­gan. Belum semenit pertandingan dimulai, Arema sudah mendapatkan tendangan bebas yang dieksekusi oleh Ahmad Bustomi, namun sepakkan Bustomi belum menghasilkan.

Sementara itu, Bali United mere­spons pada menit ke-3 lewat sundulan Lerby Eliandri yang masih melebar.

Serangan aktif terus dipertontonkan kedua tim. Arema rajin menyerang le­wat striker veteran Gonzales dan dan Nufiandani.

Sedangkan Bali kerap membahay­akan lewat Bayu Gatra dan tendangan Sandi Darma Sute. Skor imbang tanpa gol mengakhiri babak pertama.

Usai turun minum gol yang ditunggu datang dari aksi Nufiandani menit 49′. Usai unggul 1-0, Arema sedikit menu­runkan tempo permainan dan malah mampu mencuri gol kedua lewat Gon­zales menit ke-56. Arema yang unggul dua gol pun memicu permainan Bali United arahan Indra Sjafri.

BACA JUGA :  Basket Ramadan Cup 2024, Siapkan Atlet Berprestasi

Ancaman terus dilakukan oleh anak-anak Serdadu Tridatu ke daerah Singo Edan. Lerby dan Bayu terus memberi­kan tekanan kepada gawang kawalan Ahmad Kurniawan.

Hingga akhirnya, menit ke-64, Bayu terpaksa dilanggar di kotak terlarang. Lerby yang jadi algojo pun mampu menaklukkan Ahmad Kurnia. Namun gol tersebut tak membantu Bali terhin­dar dari kekalahan karena skor 2-1 ber­tahan hingga laga usai.

Pelatih Arema, Suharno, bersyukur dengan kemenangan timnya tersebut. Dia pun membeberkan kunci sukses ke­menangan timnya di laga ini.

“Melawan pemain muda seperti Bali United, kami harus bermain cerdas. Salah satunya adalah tidak mudah ter­bawa ritme permainan mereka. Kami bermain dengan gaya kami sendiri,” kata Suharno.

BACA JUGA :  Kang Jaya Cup Mini Soccer Turnamen, Cegah Maraknya Kenakalan Remaja

Di samping itu, Suharno juga men­gapresiasi para pemainnya yang mau bekerja keras, sehingga memenangkan laga tersebut.

Sementara itu, Pelatih Bali United, Indra Sjafri mengakui keunggulan Are­ma Cronus dibandingkan anak buahn­ya. Pengalaman pemain senior yang ada di Singo Edan tidak sanggup diimbangi oleh pemainnya.

“Saya rasa ini menjadi pengalaman yang bagus buat para pemain karena Arema memberikan pelajaran kepada kami. Kami tidak konsisten di setiap menitnya,” kata mantan pelatih Timnas U-19 tersebut.

“Kadang kami bermain bagus dan kadang kami buruk alias tidak seusai yang kita inginkan, dan beberapa hal itu bisa dimanfaatkan oleh Arema.”

Pernyataan Indra merujuk kepada gol cepat Arema yang terjadi pada me­nit ke-46 dan 58, atau 10 menit pertand­ingan di babak kedua. Karena gol itu ter­jadi saat konsentrasi menyambut babak kedua belum sepenuhnya dimiliki skuat Tridatu.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================