Untitled-6MALANG, Today – Ketatnya persaingan Grup E Babak Delapan Besar Piala Jen­deral Sudirman tak membuat optimisme Arema Cronus sirna. Mereka mengaku tetap yakin bakal bisa menjuarai grup ini.

“Kami selalu optimistis. Karenanya kami berlatih keras,” ujar Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo.

Sebelumnya, dalam drawing Delapan Besar Piala Jenderal Sudirman, Arema Cro­nus menempati Grup E. Di grup yang dihelat di Sleman ini, Ahmad Bustomi dan kawan-kawan bakal menghadapi Persipura Jayapura, Surabaya United dan Pusamania Borneo FC.

Arema sendiri bakal memulai perjalanan di grup ini dengan menghadapi Persipura Jayapura. Pertandingan ini bakal dihelat di Sleman, Minggu (13/12).

Arema sebelumnya sukses meraih posisi puncak grup A pada Babak Penyisihan. Pada fase ini, Ahmad Bustomi dan kawan-kawan sukses meraup 12 poin dari laga yang mereka lakoni.

BACA JUGA :  Briefing Staf Terakhir Bersama Wali Kota Bogor, Ini Kata Bima Arya dan Dedie Rachim

Tak hanya itu, pada fase grup, Arema juga membuktikan diri sebagai yang terbaik dalam membobol gawang lawan. Tercatat, dalam empat laga Grup A, mereka 11 kali membobol gawang lawan dan tiga kali ke­bobolan.

Ini Resep Arema Cronus Haus Gol Pada Piala Jenderal Sudirman

Arema Cronus buka kartu ihwal sukses mereka menjadi tim paling produktif sepan­jang fase penyisihan grup Piala Jenderal Sudirman. Hal ini, menurut mereka, tak lepas dari gaya bermain yang diperagakan dalam tiap pertandingan.

“Rahasianya, kita main terbuka. Risik­onya, dengan bermain seperti ini, kita rent­an kebobolan,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Resep Rendang Kentang untuk Menu Makan Bareng Keluarga Dijamin Bikin Nagih

Sebelumnya, Arema Cronus mencatat­kan diri sebagai tim paling produktif sepan­jang babak penyisihan grup. Dalam empat pertandingan, mereka mencetak 11 gol dan kebobolan 3 gol.

Selain itu, Arema Cronus juga mencatat­kan diri sebagai tim yang meraih poin sem­purna pada fase grup. Dari empat pertand­ingan, Ahmad Bustomi dan kawan-kawan mengoleksi 12 poin.

Sementara itu, menurut Gethuk -sapaan karib Joko- bermain terbuka adalah opsi yang mereka pilih. Selain bermain terbuka, mereka juga memiliki opsi lain, termasuk bermain ultra defensif, yang membuat risiko kebobolan kecil.

“Tapi, untuk produktivitas pasti juga akan kecil,” tandasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================