LEBAK TODAYBanjir bandang yang menerjang Kabupaten Lebak, Banten, membuat arus Sungai Cibeurang berubah. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lebak, Maman Suparman mengatakan, setidaknya ada lima lokasi perubahan alur sungai, yang tadinya berupa daratan menjadi arus air, dan yang semula arus air menjadi daratan.

“Ada lima titik yang bergeser, yang tidak ada alur sungai sekarang menjadi alur sungai,” kata Kadis PUPR Lebak, Maman Suparman kepadaSeperti yang dikutip Liputan6com di lokasi bencana, Selasa (7/1/2020).

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Ayam Kecap dan Telur Spesial yang Lezat dan Sedap Bikin Keluarga Ketagihan

Maman menjelaskan, untuk jembatan penghubung antara Kecamatan Lebak Gedong menuju Kecamatan Cipanas saja, daratan yang tergerus air dan menjadi arus sungai selebar 20 meter. Kemudian yang tadinya arus sungai dan menjadi daratan sekitar 50 meter.

Di balik bukit yang berada di Kecamatan Cipanas tersebut, terdapat enam desa yang menggantungkan hidupnya dari akses lalu lintas yang jembatannya terputus.

BACA JUGA :  Puncak Arus Balik di Terminal Baranangsiang Diprediksi 15 April 2024

“Seperti yang kita lihat, kondisi eksisting disitu (Kecamatan Cipanas) jajaran perumahan, termasuk daratan. Karena derasnya benturan air, lumpur, kemudian pepohonan yang terbawa arus itu, sehingga mengakibatkan dampak ini. Sehingga ada perpindahan aliran sungai, yang awalnya sungai menjadi daratan, karena ada bebatuan yang dikirim oleh air melalui lumpur pegunungan, sehingga ini (sungai) menjadi daratan,” katanya menjelaskan.

============================================================
============================================================
============================================================