Untitled-8SERBIA U-20 akhirnya lolos ke babak final Pi­ala Dunia U-20 2015. Sangat luar biasa membayangkan bagaima­na remaja-remaja Serbia, yang dilahirkan di tengah situasi peperangan yang berdarah di wilayah Balkan, kini berhasil menggapai salah satu tangga tertinggi dalam sepakbola kelompok umur

Oleh : ADILLA PRASETYO WIBOWO
[email protected]

Brasil akan bertemu Serbia dalam pertandingan final Piala Dunia U-20 di Se­landia Baru setelah kedua tim tersebut menaklukkan dua wakil Afrika dalam semifinal yang berlang­sung pada Rabu (17/6/2015). Sementa­ra, wakil Asia tak bisa banyak bicara.

Ada empat wakil dari Asia pada putaran final ini, yakni Myanmar, Qatar, Korea Utara, dan Uzbekistan. Dari keempatnya, hanya Uzbekistan yang mampu meraih kemenangan dan lolos dari fase grup. Sisanya menjadi juru kunci dari grup masing-masing.

Myanmar, yang merupakan satu-satunya wakil dari Asia Tenggara, ka­lah tiga kali di Grup A. Setelah kalah 1-2 dari AS, tim besutan Gerd Zeise tersebut takluk 0-6 dari Ukraina dan 1-5 dari Selandia Baru. Myanmar jadi lumbung gol. Mereka jadi juru kunci dengan jumlah kemasukan 13 gol –jumlah kemasukan terbanyak di fase grup. Korea Utara juga tidak bisa berbuat apa-apa di Grup E. Mereka juga jadi lumbung gol dengan kema­sukan 12 gol selama fase grup. Setelah dihantam 1-5 oleh Hongaria, mereka dilumat 0-4 oleh Nigeria, dan ditak­lukkan 0-3 oleh Brasil.

Qatar, yang tergabung di Grup C, juga tiga kali menelan kekalahan. Kalah 0-1 dari Kolombia pada laga pembuka, Qatar kemudian dihantam Portugal 0-4 dan dikalahkan 1-2 oleh Senegal.

BACA JUGA :  KURANG ELOK PRAMUKA BERUBAH DARI EKSKUL WAJIB JADI PILIHAN

Hanya Uzbekistan yang punya prestasi “lumayan”. Uzbekistan lolos dari Grup F dengan status runner-up –mendampingi Jerman. Meski menelan dua kekalahan, Uzbekistan mampu mengungguli Honduras dan Fiji lewat selisih gol (ketiga tim sama-sama mengoleksi nilai 3). Capaian selisih gol Uzbekistan, yakni -1, lebih baik dari Honduras (-6) dan Fiji (-7).

Uzbekistan kalah 3-4 dari Hon­duras dan kalah 0-3 dari Jerman. Na­mun, kemenangan 3-0 atas Fiji pada laga terakhir membuat mereka lolos ke babak perdelapanfinal.

Di babak perdelapanfinal, Uz­bekistan berhadapan dengan Austria dan menang 2-0. Mereka pun ber­hak melaju ke babak perempatfinal untuk menghadapi Senegal. Baru di babak inilah tim besutan Ravshan Khaydarov itu terhenti setelah kalah 0-1 dari Senegal. Dalam pertandin­gan semifinal yang dipimpin oleh wasit Daniele Orsato dari Italia dan digelar di Stadion Christchurch di Kota Christchurch, Brasil menghabisi Senegal dengan skor telak 5-0.

Dua dari lima gol tim Samba muda dikontribusi gelandang Marcos Guilherme pada menit ke-7 dan 78. Tapi kemenangan Brasil diawali gol bunuh diri bek Senegal Andellinou Correa saat laga baru memasuki me­nit ke-5 akibat keliru menghalau ten­dangan bek Brasil Joao Pedro yang maju membantu serangan.

Dua gol Brasil lainnya dihasilkan oleh Gabriel Boschilia pada menit ke-19 dan Jorge Moraes pada menit ke-35, sehingga ketika turun minum skuat asuhan pelatih Rogerio Micale itu telah unggul dengan skor telak 4-0.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Akui Keunggulan Qatar di Piala Asia U-23 2024

Sebenarnya Brasil berpeluang menambah banyak gol lagi karena sejak menit 44 Senegal bermain den­gan hanya 10 orang setelah pemain bertahan Elimane Cisse terkena kar­tu kuning kedua sehingga harus me­ninggalkan lapangan. Namun Brasil gagal memaksimalkan keuntungan berupa kelebihan jumlah pemain dan sepanjang babak kedua hanya bisa menambah satu gol melalui Mar­cos Guilherme.

Dalam pertandingan semifinal lainnya Serbia menundukkan Mali dengan skor tipis 2-1 melalui perpan­jangan waktu. Pertandingan harus diakhiri dengan perpanjangan waktu 2 x 15 menit setelah waktu reguler 2 x 45 menit skor imbang 1-1.

Dalam pertandingan di Stadion North Harbour di Auckland yang dip­impin oleh wasit Mauro Vigliano dari Argentina, Serbia langsung mengge­brak pertahanan Mali begitu kick off dan baru berjalan 4 menit telah ung­gul lewat kontribusi Andrija Zivkovic.

Namun Mali sempat membalas melalui Youssouf Kone pada me­nit ke-39 dengan assist Dieudonne Gbakle. Setelah itu jual beli serangan terus terjadi, namun hingga 90 menit berakhir skor tetap imbang 1-1. Dalam perpanjangan waktu, Serbia menen­tukan kemenangan melalui gol yang dicetak oleh Ivan Saponjic pada me­nit ke-101 dengan memaksimalkan assist dari Milos Veljkovic.

Pada menit 112 Kone kena kartu kuning kedua sehingga harus me­ninggalkan lapangan permainan, na­mun kelebihan jumlah pemain gagal dimanfaatkan oleh Serbia untuk me­nambah gol. Pertandingan final Bra­sil versus Serbia dijadwalkan berlang­sung pada Sabtu (20/6/2015) mulai pukul 12.00 WIB. Laga tersebut akan digelar di Stadion North Harbour, Auckland.

============================================================
============================================================
============================================================