PSM-Logo-Asian-Games-2018-090915-AGR-1JAKARTA, Today – Panitia penyelenggara (IN­ASGOC) Asian Games 2018 berencana men­jalankan program sosialisasi Asian Games 2018 ke berbagai kota dan negara Asia. Pro­gram itu akan dilakukan sepanjang tahun 2016.

Untuk di dalam negeri, rencananya akan ada 10 sampai 15 kota yang menjadi target pemasyarakatan, di antaranya di Sulawesi, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.

Sementara untuk di luar negeri, belum ditetapkan negara-negara mana saja yang dibidik.

“Sosialisasi untuk tahun ini ‘kan belum masuk APBN, makanya nanti kami berhubun­gan dengan pemerintah untuk penanganan sosialisasi ini,” kata Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Doddy Iswadi, kepada detik­sport, Senin (18/1/2016).

Ia menambahkan, sosialisasi ini penting karena Dewan Olimpiade Asia (OCA) sudah menanyakan langsung kepada KOI dalam kunjungan mereka 14-16 Januari lalu.

BACA JUGA :  Kang Jaya Cup Mini Soccer Turnamen, Cegah Maraknya Kenakalan Remaja

OCA juga mengingatkan bahwa sasaran publikasi harusnya tidak hanya dilakukan di dalam negeri saja, melainkan harus ke luar negeri.

“Untuk sosialisasi di luar negeri, semua itu tergantung anggaran yang tersedia dan rapat dengan pemerintah. Yang jelas OCA melihat positif dengan kondisi Indonesia sekarang. Ini di luar dugaan saya,” ungkap­nya.

Sayangnya, hingga saat ini Doddy enggan mengungkap detil anggaran yang dibutuh­kan.

Mantan Sekjen Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) ini juga menolak memberi­kan gambaran rinci total biaya yang dikelu­arkan dalam kegiatan sosialisasi tahun lalu, lantaran masih diaudit.

BACA JUGA :  Bogor Football School, Wadah Anak-anak Kembangkan Sepak Bola

Pemerintah menggelontorkan biaya sekitar Rp 61 miliar untuk kebutuhan Asian Games, yang salah satunya diperuntukkan anggaran sosialisasi.

“Kami ini diberi waktu 45 hari oleh pemerintah untuk memberikan laporan pengeluaran kegiatan kemarin, dari sejak diselenggarakan sosialisasi (launching logo dan maskot) tersebut. Ini ‘kan waktunya be­lum sampai sebulan, dan kami juga tidak in­gin main-main dengan APBN. Makanya kami hitung lagi supaya tidak terjadi kontroversi,” ungkapnya.

Menyoal hasil sosialisasi akhir tahun ke­marin, KOI mengklaim jika diseminasi yang mereka lakukan di enam kota, yaitu Sura­baya, Medan, Makassar, Bandung, Palem­bang, dan Jakarta, sudah tepat sasaran.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================