SUMEDANG TODAY – 20 Kabupaten Kota di Jawa Barat, dinyatakan dalam status kekeringan akibat musim kemarau yang membuat 166,957 kepala keluarga mengalami kesulitan mendapatkan air bersih untuk konsumsi pribadi dan sebanyak 20,621 hektare lahan pertanian gagal panen.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan, pada permasalahan kekeringan ini pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) untuk membantu percepatan proyek pembangunan waduk. Salah satunya pembangunan Waduk Leuwikeris Kabupaten Ciamis.

BACA JUGA :  Kemenangan Timnas Indonesia jadi Modal Penentu Kontra Jordania

“Ini sudah saya monitor sejak awal, memang kemarau ini situasinya sudah koordinasi dengan PUPR supaya melakukan percepatan proyek jangka menengah agar segera melakukan pembangunan waduk-waduk,” ujar Ridwan di Jatinangor Sumedang, Selasa (6/8/2019).

Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil melanjutkan, untuk penanganan sementara, pihaknya meminta masing-masing kepala daerah terdampak mengendalikan distribusi air.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Ingatkan PPPK untuk Melayani Masyarakat Kabupaten Bogor Secara Optimal

“Strategi jangka menengahnya ada. Sedangkan di jangka pendeknya kita sudah rapat dengan Bupati untuk pergiliran,” katanya.

Diutarakannya, distribusi air oleh masing-masing perusahaan air untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari agar mudah terjangkau.

“Khusus air bersih PDAM di Jawa Barat sudah diinstruksikan untuk proaktif, kalau macet truk tangki airnya mendatangi masyarakat,” katanya.

============================================================
============================================================
============================================================