BALI TODAY- Pemerintah berencana untuk menerapkan standar emisi bahan bakar Euro4 pada 2018 mendatang. Namun hal itu dianggap membingungkan bagi produsen mobil asal Amerika Serikat (AS), Chevrolet.

Dari sisi teknologi Chevrolet mengaku sudah siap terutama yang versi mesin bensin, sementara versi diesel ketersediaan bahan bakar yang sesuai standar Euro4 belum memadai.

BACA JUGA :  Duet Jaro Ade - Anang Hermansyah, Golkar Kabupaten Bogor Akan Lakukan Ini Pasca Idulfitri

“Sebenarnya agak membingungkan, kalau untuk bensin sangat memungkinkan, tapi untuk yang diesel bakalan sulit. Di satu sisi diesel mereka (pemerintah) mau B20, B30 tapi di satu sisi juga mau euro4. B20, B30 itu nggak menolong ke emisi standar Euro4. Jadi kontradiksi sekarang, pemerintah sepertinya harus melihat ini lagi,” tutur Presiden Direktur General Motors Indonesia, Gaurav Gupta di Komune Hotel, Bali, Selasa (4/4/20170 malam.

BACA JUGA :  Pisang Kuah Santan yang Lezat untuk Takjil Praktis di Tanggl Tua

“Kedua, suplai dan refinery buat B30 juga belum ada. Cukup membingungkan memang, saya pikir Gaikindo, Pertamina, dan beberapa perusahaan lain bersama-sama mencari solusi yang terbaiknya,” sambung Gaurav.

============================================================
============================================================
============================================================