Untitled-8CIBINONG, TODAY – Pemer­intah Kabupaten Bogor cukup ketar-ketir program Wajib Pen­didikan Dasar (Wajar Dikdas) 9 tahun yang tercantum dalam salah satu penciri Kabupaten Termaju tidak tercapai pada 2018 mendatang.

Bupati Bogor, Nurhayanti pun mengakui jika wilayah perkotaan memiliki Rata-rata Lama Sekolah (RLS) jauh lebih baik ketimbang wilayah kabu­paten. Yanti juga mengakui jika Wajar Dikdas 12 tahun yang di­canangkan pemerintah pusat sulit untuk diwujudkan.

“Makanya, Kabupaten Bo­gor menargetkan Wajar Dik­das 9 tahun dalam salah satu penciri. Masyarakat perkotaan memang lebih sadar akan pen­didikan yang lebih baik. Lagip­ula banyak kok kabupaten/kota yang masih jauh dari angka 12 tahun,” kata Nurhayanti, Se­lasa (3/5/2016).

BACA JUGA :  Berbagi Kebahagiaan, JJB Bagikan Takjil Gratis Ke Pengendara

Namun, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bo­gor ini memiliki beberapa pro­gram untuk merangsang kes­adaran 5,4 juta penduduk Bumi Tegar Beriman untuk sadar mengenyam pendidikan secara maksimal, setidaknya 9 tahun.

Memperluas daya tampung dan akses anak untuk sekolah dengan penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) serta reha­bilitasi sekolah masuk prioritas Nurhayanti hingga akhir masa jabatannya pada 2018 men­datang.

“Kalau mendorong kejar pa­ket A,B dan C sudah pasti. Me­ningkatkan koordinasi dengan sekolah-sekolah swasta juga harus dilakukan untuk mem­perluas jangkauan kegiatan be­lajar mengajar,” tandasnya.

Selain itu, ada juga pengakti­fan kelompok-kelompok Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di masyarakat serta mengaktifkan kembali satuan tugas (satgas) sekolah dan be­lajar untuk mengindentifikasi anak-anak putus sekolah.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Apresiasi Dompet Dhuafa Beri Akses Masyarakat Sekitar dan Pengungsi Anak-Anak Pendidikan Berkualitas

“Optimalisasi keaksaraan juga penting untuk menuju target Wajar Dikdas. Untuk angka melek huruf sendiri, di Kabupaten Bogor sudah men­capai 96,89 persen,” tukas Nurhayanti.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bo­gor, RLS di Bumi Tegar Beri­man baru menyentuh angka 8,04 tahun atau kelas dua Seko­lah Menengah Pertama (SMP). “Makanya secara bertahap juga akan ditingkatkan.

Disdik Kabupaten Bogor sendiri memiliki alokasi dana dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016 mencapai Rp 3,537 triliun. Yang terdiri dari Belanja Pega­wai Rp 471 miliar, Belanja Ba­rang dan Jasa Rp 1,321 triliun.

(Rishad Noviansyah)

============================================================
============================================================
============================================================