4277_vaksin_dapat_di-email_dan_dicetakTERUNGKAPNYA kasus vaksin palsu, jangan jadi alasan orangtua tidak memenuhi hak anak mendapat imunisasi. Untuk memastikan anak mendapat vaksin asli, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA (K) mengimbau orangtua membawa anaknya ke fasilitas kesehatan resmi.

Fasilitas kesehatan resmi milik pemerintah, seperti rumah sakit dan puskesmas tentu menyediakan vak­sin yang berasal dari produsen dan distributor resmi.

BACA JUGA :  7 Tips Menetralisir Tubuh usai Makan yang Bersantan saat Lebaran

“Jangan ragu-ragu vaksin, datang ke fasilitas kes­ehatan resmi,” kata Aman di Gedung Kementerian Kesehatan.

Aman mengatakan, seluruh dokter anak di tempat praktiknya masing-masing juga telah diminta untuk memastikan asal produksi vaksin.

Direktur Pengawasan Produksi Produk Terapetik BPOM Togi Junice Hutadjulu mengatakan, vaksin asli dan palsu memang sulit dibedakan dengan kasat mata.

BACA JUGA :  5 Penyebab Kena Diare Setelah Lebaran

“Orangtua maupun dokter, sepertinya sulit untuk membedakan secara langsung yang mana vaksin asli dan palsu. Yang bisa memastikan adalah uji laborato­rium,” ujarnya.

Selain itu, orangtua juga bisa menanyakan lang­sung kepada pihak layanan fasilitas kesehatan, dari mana asal produksi vaksin yang digunakan.

============================================================
============================================================
============================================================