JAKARTA TODAY — Sejak dulu, Indonesia selalu punya banyak talenta. Di antara begitu banyak bakat, tak sedikit yang bersinar cerah justru di luar Indonesia, atau setidaknya, nama mereka dikenal terlebih dahulu di belahan dunia lain sebelum akhirnya populer juga di Indonesia. Misalnya, Claudia Santoso yang baru-baru ini menjuarai kompetisi nyanyi The Voice di Jerman.
Banyak faktor pendukung popularitas tersebut. Bisa jadi hanya kebetulan saja mereka berdomisili di luar negeri saat mulai berkarier. Namun ada pula yang memang cukup beruntung hadir di momen tepat, sementara yang lain hanya mengikuti alur kehidupan.

Claudia Santoso
setelah ia diumumkan keluar sebagai juara pertama ajang pencarian bakat The Voice of Germany 2019. Di babak final, ia menyanyikan ‘I Have Nothing‘ yang dipopulerkan oleh Whitney Houston, sebuah lagu yang memang dikenal tak mudah karena memerlukan teknik vokal tertentu.
Claudia Emmanuela Santoso sejatinya adalah warga Cirebon, Jawa Barat. Ia sempat serta dalam berbagai kompetisi pencarian bakat, mulai Akademi Fantasia Indonesia (AFI) sampai Mamamia. Kini, Claudia tinggal di Jerman untuk berkuliah di Universitas Munchen.

BACA JUGA :  Gangguan Mental Bisa Jadi Pemicu Susah Bangun Pagi, Benarkah?

Sandhy Sondoro
Pada tahun 2009, Sandhy Sondoro dinobatkan menjadi pemenang New Wave, sebuah kompetisi internasional yang menampilkan musisi-musisi muda di Latvia. Di perlombaan itu, Sandhy adalah peserta pertama dan satu-satunya dari Indonesia, juga Asia Tenggara.
Namun pria kelahiran Jakarta itu telah mendulang popularitas di Jerman, tempatnya berkuliah. Ia biasa bernyanyi di jalanan, sebelum masuk ke bar, klab, dan stasiun-stasiun kereta setempat. Dari sana, Sandhy tampil di sejumlah musik festival Eropa.

BACA JUGA :  Semangka Bagus untuk Diet, Benarkah? Simak Ini

Joey Alexander
Berpenampilan bak seorang pemalu, Joey Alexander adalah pianis kelahiran Denpasar, Bali, yang berhasil menempatkan album ke tangga lagu Billboard 200. Album ‘My Favorite Thing‘ debut di peringkat 174, kemudian beranjak naik ke 59.
Musik telah menjadi bagian hidup Joey Alexander sejak kecil. Di usia 9 tahun, ia mendapat status Grand Prix di Master-Jam Festival 2013. Keajaiban lantas beruntun terjadi padanya, mulai dari menjadi sensasi semalam di Jazz at Lincoln Center, sampai tampil di depan para pesohor kelas atas seperti musisi veteran Herbie Hancock dan mantan presiden Barack Obama. Pada 2016, Joey menjadi nomine untuk kategori Best Jazz Instrumental Album dan Best Improved Jazz Solo di Grammy Awards.

============================================================
============================================================
============================================================