Untitled-12Direktur Utama PT Ang­kasa Pura II (Persero), Budi Sumadi, menar­getkan Bandara Inter­nasional Soekarno-Hatta akan terkoneksi ke lebih 70 negara pada 2017, setelah Terminal 3 Ulti­mate di bandara itu dioperasikan penuh.

“Saat ini penerbangan lang­sung ke luar negeri dari Bandara Soekarno-Hatta baru mencapai 30 negara,” kata Sumadi di Ban­dara Internasional Soekarno-Hat­ta, Banten, Kamis(21/4/2016).

Menurut Sumadi, penerban­gan langsung internasional Ban­dara Internasional Soekarno-Hat­ta harus bisa melampaui capaian Bandara Kuala Lumpur yang saat ini sudah mencapai 70 negara. “Kalau Kuala Lumpur semoga bisa terlewati, namun Bandara Changi Singapura yang sudah melayani penerbangan langsung ke 100 negara, butuh persiapan jangka panjang,” kata Sumadi.

BACA JUGA :  Wajib Coba! Menu Makan Siang dengan Semur Daging Istimewa yang Lezat dan Nikmat

Mewujudkan mimpi itu, menurut Sumadi, harus didukung dengan peningkatan pelayanan, fasilitas bandara diperbaiki dan tentunya yang tidak kalah penting adalah pengembangan kota-kota di Indonesia.

Semua faktor pendukung harus maksimal sehingga ter­cipta keamanan, kenyamanan, interkoneksi, imigrasi, termasuk jaminan pasokan dan harga av­tur. “Semua faktor itu berband­ing lurus dengan daya saing kita. Makin tinggi daya saing makin banyak pelancong ataupun pebi­snis yang datang ke Indonesia khususnya Jakarta,” ujar Sumadi. “Kami sesungguhnya sudah pu­nya modal, yaitu bandara yang canggih sama dengan Singapura. Tentu tidak sulit mengejar bandara lainnya di Asia,” sambungnya.

BACA JUGA :  Dijamin Nambah Napsu Makan, Ini Dia Resep Sambal Cumi Asin dan Petai yang Lezat dan Sedap

Menurut Sumadi, pihaknya ha­rus mengubah orientasi Jakarta menjadi transit city juga. Tapi ta­hap awal, perseroan harus mem­beri pelayanan terbaik untuk ban­dara. Selanjutnya, menyiapkan fasilitas paripurna yang bisa mem­berikan pelayanan sama baiknya dengan bandara-bandara di luar negeri.

Menurut catatan, Terminal 3 Ul­timate Bandara Internasional Soek­arno-Hatta ditargetkan rampugng dan beroperasi penuh mulai Feb­ruari 2017, dengan kapasitas hingga 25 juta pemakai jasa penerbangan.

(Yuska Apitya/dtk)

============================================================
============================================================
============================================================