GettyImages-147720248.vresize.1200.675.high.4LONDON– Upaya Maria Sharapo­va mengajukan banding pada Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) usai dihukum skors dua tahun tak boleh terlibat dalam dunia tenis, semata-mata hanya untuk menyelamatkan kari­ernya. Petenis Rusia itu hanya ingin kariernya berakhir den­gan manis dan tanpa cela.

Ya, Federasi Tenis Inter­nasioan (ITF) menjatuhkan sanksi itu padanya usai ter­bukti bersalah menggunakan zat terlarang dalamolehara, meldonim dalam Australia Open 2016, Januari lalu. Sejak itu, Sharapova pun dilarang bermain sembari menunggu penyidikan usai.

BACA JUGA :  Kontroversial Wasit di Laga Indonesia vs Qatar, PSSI Layangkan Protes ke AFC

Sharapova pun meno­lak hukuman tersebut dan akan melakukan banding. Menurut petenis 29 tahun itu, hukuman larangan ber­main selama dua tahun m e r u p a k­an sanksi yang kasar dan tidak adil untuk karier tenis p r o f e ­sionalnya.

Lima kali juara grand slam itu mengakui memakai Meldo­nium untuk masalah sakit dada dan potensi diabetes sejak 2006. Sayangnya, ia dan tim kepela­tihannya tidak teliti membaca rekomendasi obat yang berpo­tensi dilarang oleh Badan Dop­ing Dunia (WADA) yang biasanya dikeluarkan setiap Desember. Meldonium baru dilarang untuk pemakaian di olahraga sejak 1 Januari 2016.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Piala Asia U-23 2024

Efek dari hukuman itu di­yakini akan membuat mental Sharapova turun. Menurut man­tan pelatihnya, Gabe Jaramillo, Sharapova bukan tipe atlet yang mudah menyerah. “Sharapova itu cerdas dan sangat suka kom­petisi. Ia akan terus berlatih dan berjuang keras menghapus hu­kumannya. Ia hanya mau men­gakhiri kariernya dengan manis tanpa noda,” jelasnya mengutip BBC Sport, Jumat (10/6/2016).

============================================================
============================================================
============================================================