Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar Kota Bogor mengklaim telah menyalurkan kredit sebesar Rp74,8 miliar selama periode Januari hingga September 2015. Angka tersebut dinilai sudah melebihi target akhir tahun yang telah ditetapkan perusahaan, yakni Rp60 miliar.
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]
Direktur Utama Bank Pasar, Otjim Wartjim, menyatakan bahwa dari pencaÂpaian penyaluran kredit sebesar Rp74,8 miliar terseÂbut, maÂs i h didominasi oleh kredit konsumsi ketimbang kredit usaha. “Dari komÂposisi tersebut terbagi dua jenis penyaluran. TertingÂgi paling banyak diserap untuk keperluan konsumÂtif sebesar Rp69,5 miliar. Debitur datang dari PNS, karyawan BUMD maupun instandi vertikal lainnya. Untuk penyeraÂpan kredit usaÂha masih kecil, yakni Rp5,3 miliar,†ungkap Otjim, Kamis (8/10/2015).
 Meski demikian, Otjim mengklaim bahwa tingkat kredit macet atau Non PerÂforming Loan (NPL) Bank Pasar Kota Bogor masih dibawah batas tolenransi Otoritas Jasa Keungan (OJK). “Alhamdulillah NPL di kami 2,9 persen. Artinya angka tersebut masih dibawah batas toleransi OJK sebesar 5 persen. Tapi, bukan berarti kita santai menghadapi kredit berÂmasalah, ini akan terus kita tekan,†tandasnya.
Dijelaskan Otjim, banyak alasan yang membuat kredit macet itu terjadi, seperti adanya deibitur yang usahanya terhenti atau bangkurit di tengah jalan. “Rata-rata yang bermasalah itu menimpa pedagangan usaha kecil dengan pinjaman maksimal Rp5 juta. Pinjaman sebesar itu tidak ada agunan atau jaminan. Ada juga nasabah yang sifatnya tidak menetap, dia pindah tidak keÂtahui. Itu semua akan terus diÂtangani,†jelas dia.
Mengenai penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), Bank Pasar Kota Bogor terÂus menggenjot sejumlah produk layanan yang ditaÂwarkan. “Keperayaan dan kesadaran masyarakat dalam menambungkan uangnya di Bank Pasar mulai tumbuh. Terlebih kami sudah diakui oleh Lembaga Penjamin SimÂpanan (LPS). Artinya setiap yang nabung di isnis sudah dijamin oleh lembaga resmi tersebut. Sejak awal tahun, kami sudah menghimpun Rp13,8 miliar,†beber Otjim, yang juga menyebutkan bahwa total aset bank Pasar hingga 30 September 2015 mencapai Rp89,8 miliar.
Di tempat yang sama, Wakil Walikota Bogor, Usmar HariÂman, mengapresiasi atas penÂcapaian kinerja perusahaan plat merah tersebut. Namun, ia meminta kepada Bank Pasar untuk juga menggairahkan peÂnyealuran kredit terhadap sekÂtor Usaha Mikro Kecil dan MeÂnengah (UMKM).
“Di Bogor jumlah UMKM itu banyak sekali. Terlebih UMKM merupakan salah satu sektor yang bisa dibilang bisa bertaÂhan di tengah krisis. Saya memÂinta kepada Bank Pasar untuk tinggaktkan lagi penyalurkan untuk UMKM, kan selama ini saya lihat masih banyak diserap untuk konsumsi atau perseÂorangan,†ungkap Usmar usai mengunjungi Bank Pasar Kota Bogor, kemarin.
Sebelumnya, Satuan PengaÂwas Intern PD BPR Bank Pasar Kota Bogor, Bambang Sulistyo, kepada BOGOR TODAY menÂgungkapkan bahwa sejumlah strategi pun disiapkan Bank Pasar guna menggapai target yang ditetapkan perusahaan.
“Kami banyak memiliki produk layanna. Untuk saat ini, Tawa (Tabungan Siswa) cukup menjadi primadona, mulai dari SD, SM dan SMA. Yang sudah kerjasama ada delapan sekolah. Tahun ini kita usahakan bisa mencapai target 15 sekolah. Inginnya semua, tapi bertahap lah karena mobil kelilingnya masih terbatas. Asumsi satu sekolah 500 murid, dikalikan 15 jadi 7.500 penabung. Ini kan potensi yang sangat lumayan,†kata Bambang.
PD BPR Bank Pasar Kota Bogor juga giat melakukan ekspansi dengan berencana menambah kantor kas baru di tahun ini. Saat ini, Bank pasar memiliki dua kantor kas yang terletak di Sawojajar dan Pasar Baru Bogor. “Inginnya buka di daerah Bogor Utara. Karena poÂtensinya juga bagus,†tandasnya.
(Apriyadi Hidayat)