Penukaran-Uang-Jelang-Lebaran-170714-AFA-5JAKARTA, Today – Bankir pelat merah masih memegang keyakinan positif bakal menca­pai target penyaluran kredit us­aha rakyat, meski jangka waktu realisasi hanya tersisa selama 2 bulan.

Adapun, per medio Okto­ber 2015, kalangan bank pelat merah tercatat telah men­yalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp6,2 triliun dengan jumlah debitur seban­yak 347.346 entitas. Kinerja tersebut baru mencapai 22,96 persen dari total target KUR untuk bank milik negara se­nilai Rp27 triliun.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Asmawi Syam menga­takan per 16 Oktober 2015, perseroan telah mencatatkan penyaluran KUR senilai Rp5,3 triliun untuk 330.010 debi­tur. Adapun, nilai penyaluran tersebut, baru sebesar 25,23 persen dari jatah KUR BRI se­nilai Rp21 triliun hingga akhir 2015.

Kendati demikian, dengan kinerja yang dicatatkan pers­eroan dalam dua bulan sejak KUR diluncurkan tersebut, Asmawi optimistis target pin­jaman untuk segmen wong ci­lik ini bakal tercapai. “Apalagi kami punya 5.331 BRI unit dan 3.154 teras BRI yang melayani KUR,” jelas Asmawi di Jakarta, akhir pekan ini.

Untuk mencapai target tersebut, BRI bersama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia (Pers­ero) Tbk. menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk menyalurkan KUR. Dengan kemitraan ini, tiga bank pelat merah tersebut bisa menyalur­kan KUR bagi para peserta BPJS dan keluarganya yang memiliki usaha produktif.

BACA JUGA :  Ini 5 Oleh-oleh Khas Bogor, Cocok Buat Dijadikan Cinderamata

Direktur Utama BPJS Ke­tenagakerjaan, Elvyn G. Masas­sya mengungkapkan saat ini ada 19 juta peserta yang ter­catat di perseroan. Dari total peserta tersebut, sebanyak 7 juta peserta dinilai layak untuk memperoleh KUR. “Sehingga besar peluang target KUR ter­capai,” katanya.

Menteri Badan Usaha Mi­lik Negara (BUMN), Rini Soe­marno mengungkapkan pada pelaksanaan KUR tahun ini, pemerintah menargetkan akan menyalurkan pinjaman senilai Rp30 triliun. Dari bidikan itu, Rini menyebut pihaknya mem­bidik akan ada 20.000 nasabah yang menerima KUR untuk ke­luarga.

Rini merinci, setidaknya tiap keluarga akan memper­oleh dana KUR senilai Rp20 juta. “Artinya akan ada tam­bahan KUR Rp200 miliar yang menyumbang pemenuhan tar­get penyaluran KUR,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Uta­ma Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menuturkan pihaknya pun meyakini bakal mencapai target penyaluran KUR. Tahun ini, Bank Mandiri disebutkan mendapat jatah penyaluran KUR senilai Rp3 triliun.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Selasa 16 April 2024

Budi sempat menutur­kan per medio Oktober 2015, pihaknya telah menyalurkan KUR senilai Rp600 miliar atau sebesar 20 persen dari target. Sebagian besar kredit segmen mikro itu, lanjut Budi, disalur­kan di wilayah Jawa.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. pun tahun ini mendapat jatah penyaluran KUR senilai Rp3 triliun. Direk­tur Bisnis Banking II BNI Su­tanto sebelumnya menjelaskan pada pertengahan Oktober 2015, perseroan telah men­yalurkan KUR senilai Rp378 miliar atau sebesar 12,6 persen dari target yang ditetapkan. Penyaluran tersebut terdiri atas Rp376 miliar KUR ritel dan Rp2 miliar KUR mikro.

Tahun ini, program bagi wong cilik tersebut menawar­kan bunga sebesar 12 persen atau turun dari ketetapan bun­ga di tahun sebelumnya yakni 22 persen. tercatat, ada tiga jenis pinjaman KUR yakni seg­men ritel senilai Rp20 triliun, mikro Rp9 triliun, dan pinja­man untuk tenaga kerja Indo­nesia (TKI) sebesar Rp1 triliun.

(Adil | net)

============================================================
============================================================
============================================================