Untitled-10BOGOR TODAY – Bantuan air bersih gratis untuk warga terdampak kekeringan di se­bagian wilayah Kota Bogor be­rakhir pada Senin (30/11/2015). Air bersih yang dipasok dari PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor ini merupakan respon cepat Pemkot Bogor dalam menan­gani krisis akibat kemarau pan­jang pada pertengahan tahun ini.

Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor H. Untung Kurniadi menuturkan, bantuan air bersih bagi warga terdampak kekeringan di Kota Bogor tertuang dalam Instruksi Walikota Bogor Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pelayanan Air Mi­num Kepada Masyarakat yang Membutuhkan Dalam Keadaan Darurat oleh Perusahaan Dae­rah Air Minum Tirta Pakuan Kota Bogor. “Sekarang masuk musim hujan dan Instruksi Walikota sudah berakhir, maka droping air bersih akan kita hentikan. PDAM akan menarik perangkat tangki portable di ti­tik-titik yang telah terpasang,” ujar Untung, Selasa (1/12/2015).

BACA JUGA :  5 Manfaat Kubis Merah untuk Kesehatan yang Jarang Orang Tahu

Walikota Bogor Bima Arya sendiri sudah mengeluarkan tiga kali Instruksi Walikota ter­kait pelayanan bantuan air ber­sih gratis oleh PDAM Tirta Pak­uan kepada warga terdampak kekeringan di sebagian wilayah Kota Bogor, yakni pada 22 Juli, 25 Agustus dan terakhir diter­bikan 2 November 2015.

Sejak instruksi walikota Bogor soal pelayanan air bersih ini diterbitkan pada pekan ke­tiga Juli 2015, PDAM Kota Bogor sudah menyalurkan 3.250 me­ter kubik atau kurang lebih 3,2 juta liter air bersih gratis kepa­da warga Kota Bogor. Air bersih ini disalurkan melalui perang­kat yang bergerak (tangki air) dan tidak bergerak (Tangki Air Hidrant Umum/TAHU).

Ada delapan unit TAHU yang terpasang di lima kelurahan di Kota Bogor. Di an­taranya dua di Cimahpar, dua di Situgede, dua di Mulyaharja, satu di Balumbang Jaya, dan satu di Bubulak. Sementara secara mobile, PDAM memasok air ber­sih dalam 148 kali pengiriman mobil tangki ke lima kelurahan di Kota Bogor, yakni Mulyaharja, Balumbang Jaya, Bubulak, Tegal­gundil, dan Situgede.

BACA JUGA :  Cek Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Kamis 18 April 2024

Bagi warga yang meng­inginkan adanya pemasangan terminal air hydrant umum, dapat mengajukan surat ke PDAM dengan melampirkan surat rekomendasi dari kelu­rahan yang diketahui pihak kecamatan. “Nanti akan kami survey. Jika layak, maka dapat kami penuhi. Sedangkan tagi­han rekeningnya akan kami tagihkan kepada si pemohon,” tambah Untung.

Untung meminta para camat dan lurah agar mengaju­kan pemasangan sambungan baru bagi warganya kepada PDAM. “Kami mohon dukun­gan dari para camat dan lurah se-Kota Bogor untuk mengin­ventarisir warga di daerahnya yang belum terlayani PDAM, lalu ajukan kepada kami,” kata Untung.

(Yuska Apitya/*)

============================================================
============================================================
============================================================