BOGOR, TODAYÂ – Untuk mengemÂbangkan bisnis dan investasi pariwisaÂta, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membagi zona wisata menjadi lima jenis, yakni wisata perkotaan, destinasi mice dan rekreasi, ekonomi kreatif, eko wisata serta destinasi wisaÂta pendidikan dan kebudayaan.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (KaÂbid) Ekonomi pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor, Wawan Haryono jika kelima destinasi wisata itu ditempatkan pada wilayah-wilayah strategis.
“Untuk destinasi wisata perkotaan meliputi Kecamatan Cibinong Raya, ekonomi kreatif mulai dari GunungÂputri hingga Jonggol, sementara untuk mice dan rekreasi berada di kawasan puncak dan sekitarnya hingga Lido dan Tamansari,†ujar Wawan.
Sementara itu, untuk destinasi wisata pendidikan dan kebudayaan difokuskan di Kecamatan Dramaga dan sekitarnya. Untuk kawasan ekowÂisata berada di Kecamatan Nanggung.
“Nantinya, dari lima destinasi itu dibagi lagi menjadi beberapa Kawasan Strategis Pariwisata (KSP). Nanti pada tahun 2016, Pemkab fokus pada pengembangan kampung budaya di Tamansari. Mudah-mudahan tahun 2016 sudah jalan,†jelas Wawan.
Sementara itu, Kepala Bappeda KaÂbupaten Bogor, Syarifah Sopiah menÂgatakan dengan adanya zona destinasi wisata itu Pemkab bisa lebih fokus dalam pengembangan wisata di Bumi Tegar Beriman dan meminimalisir poÂtensi kerusakan.
“Ini menjadi salah satu komitmen kita karena Kabupaten Bogor ini kan sebagai penunjang ibukota negara. SeÂlain itu, dengan pengembangan wisata bisa menekan potensi kerusakan yang ditimbulkan,†ujar Syarifah.
Ia juga mengatakan jika pembangunan dengan model seperti ini lebih menekankÂan pada penyelamatan lingkungan. “NanÂti dari anggarannya, kita lebihkan tiga persen untuk kawasan yang jadi KSP,†pungkasnya.
(Rishad Noviansyah)