BOGOR, Today – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (Ketum KONI) Kota Bogor, Basuki berusaha menahan para atlet berprestasi supaya tidak hengÂkang dari Kota Bogor dan membela daerah lain di ajang Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat (Porda Jabar) XIII/2018.
Sejurus dengan itu, dirinya juga melayÂangkan warning keras kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk lebih serius dalam merealisasikan janji memberikan pekerjaan layak di Badan Usaha Milik DaeÂrah (BUMD). “Kalau atlet sampai pindah, memulangkan kembali itu tidak mudah!†tegasnya.
Basuki mencontohkan proses pemuÂlangan kembali atlet bilyar Kota Bogor, Wildan yang pada gelaran Porda Jabar XII/2014 membela Kabupaten Bogor dan menyabet medali. Pada Porda Jabar XIII/2018 mendatang, KONI Kota Bogor ingin mengembalikan Wildan ke pangkuan Kota Hujan.
“Negosiasi dengan KONI Jabupaten Bogor sudah dilakukan, namun memang patut diakui bahwa proses pemulangan kembali seorang atlet itu tidaklah mudah. Ada tahapan dan proses cukup rumit yang harus dilakoni,†paparnya.
Proses pemulangan Wildan akhirnya kandas di tengah jalan saat nama Wildan tercantum dalam deretan pebilyar KabuÂpaten Bogor yang masuk dalam kontingan Jabar di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. “Belajar dari pengalaman itu, kondisi saat ini sangat patut untuk diÂwaspadai,†katanya.
Saat ini, lanjutnya, bukan hanya satu atau dua orang atlet berprestasi yang berencana untuk hengkan. Namun banyak atlet yang mulai tidak betah dan merasa tiÂdak dihargai oleh Pemkot Bogor atas jasa prestasi dalam mengharumkan nama Kota Bogor. “Kalau orang sudah sakit hati, itu sulit untuk bisa kembali lagi. Sedangkan untuk mencetak atlet baru, itu lebih sulit lagi,†pungkasnya.
(Adilla Prasetyo Wibowo)