Untitled-3Penggagas ide serta mentor kegiatan ‘Batik Go To School’ SMKN 1 Bogor, Yulihartati menjelaskan, dirinya terinspi­rasi dari kekurangan minat anak zaman sekarang akan seni membatik.

“Tujuan utamanya yakni memberikan pemahaman lebih kepada anak-anak, khususnya setingkat sekolah dasar. Kare­na pembibitan dari usia dini memang sangat perlu, melihat perkembangan mode zaman sekarang lebih condong ke barat,” jelasnya.

Ia melanjutkan, kegiatan Batik Go To School ini dilakukan pada waktu yang tidak ditentukan. Dimana diadakan dengan melihat kondisi jadwal sekolah, serta murid-murid SD itu sendiri.

“Tidak mungkin juga kita mengganggu aktifitas kegiatan belajar mengajar satu sekolah. Biasanya pada hari Sabtu, di­mana memang diuperuntukan untuk aktifitas ekstrakulikuler,” paparnya. Namun, kegiatan ini bukannya tanpa hambatan. Jumlah pelajar ataupun pelatih hingga peralatan kala melaku­kan kegiatan membatik, bisa dibilang kurang. Dimana SMKN 1 Bogor sendiri, anggota ekstrakulikuler seni kainnya masih bisa dihitung jari.

BACA JUGA :  Siapkan Sekolah Gratis, Sahira Hotels Group Gandeng PKBM Bakti Nusa

“Dalam rencananya, setiap tahun kita lakukan pembibitan mulai dari kelas 1 hingga 2. Karena siswa yang sudah masuk tingkat akhir rasuh fokus ke ujian nasional. Namun, setiap wak­tunya ada saja murid penasaran ingin mencobanya,” sambung­nya.

Sementara, salah satu siswi kelas XI jurusan Multimedia 1, Melita mengatakan, dirinya memang hobbi serta mencintai seni membatik ini. Maka dari itu, ia sangat antusiasi menjalankan program Batik Go To School, ke semua SD di Kota Bogor.

BACA JUGA :  Siapkan Sekolah Gratis, Sahira Hotels Group Gandeng PKBM Bakti Nusa

“Beberapa waktu lalu kita sudah menyambangi SDN Ci­manggu kecil, dan SDN Kukupu 1 di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Dari hasil kegiatan kemarin, sungguh diluar dugaan, ternyata antusias dari para murid sendiri sangat besar,” ungkap­nya.

Atas alasan itu, Melita berharap, program ini bisa berjalan terus serta mendapat dukungan dari semua pihak termasuk sekolahnya sendiri. Karena selain ajang berbagai ilmu seni, serta melestarikan budaya. Hal ini juga sebagai media promosi SMKN 1 Bogor kepada para pelajar lain.

“Semoga apa yang sudah kita lakukan, bisa berkontribusi baik untuk semua orang, terlebih keberlangsungan kebudayan seni membatik khas Indonesia agar tidak punah,” harapnya. (*)

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

============================================================
============================================================
============================================================