antarafoto-paparan-kinerja-bumn-2015-190116-wpa-2Penurunan suku bunga deposito di kalangan bank-bank BUMN ternyata baru akan dibahas Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro. Padahal, sejumlah bank pelat merah sudah berancang-ancang menurunkan bunga.

Oleh : Winda Herviana
[email protected]

Sebagai informasi, pemerintah saat ini menargetkan suku bun­ga kredit dapat turun hingga mencapai level 9 persen. Sebab, suku bunga kredit perbankan di Indo­nesia saat ini masih menjadi yang ter­tinggi di Asia, yaitu antara 10 hingga 12 persen.

Oleh karena itu, dengan adanya penurunan suku bunga deposito saat ini, diharapkan akan berdampak pula pada penurunan suku bunga kredit per­bankan hingga mencapai 9 persen pada akhir tahun 2016. Apabila suku bunga deposito tetap tinggi, hal ini akan ber­dampak pada tingginya suku bunga kredit. Padahal, pemerintah saat ini tengah mendorong perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit hingga mencapai single digit.

Pemerintah be­lakangan ini me­nyuarakan him­bauan kepada industri per­bankan agar bisa melaku­kan efisiensi sehingga suku bun­ga kredit bisa ditekan hingga satu digit.

Menanggapi hal tersebut, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merupakan bank swasta pertama yang bakal menu­runkan suku bunga kredit dan deposito. Hal ini sebagai respon atas penurunan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi tujuh persen, dari yang sebelumnya di angka 7,25 persen.

BACA JUGA :  Hilang Sejak Lebaran, Lansia Penderita Stroke Ditemukan di Dalam Sumur

Sekretaris Perusahaan BCA, Inge Setiawati mengatakan, saat ini Bank BCA masih mengkaji penurunan suku bunga acuan yang telah dilakukan oleh BI. “Kita akan mengikuti langkah Bank Indonesia, BI kan habis nurunin BI Ratenya,” ujar Inge saat acara Hut BCA ke-59 di Menara BCA, Jakarta, Jumat (26/2/2016).

Lebih lanjut, Inge menginformasi­kan Bank BCA akan melakukan kajian penyesuaian suku bunga melalui rapat Asset and Liability Com­mittee (ALCO) yang sampai saat ini masih berlangsung.

Karena masih dalam tahap pengkajian, hingga saat ini Bank BCA belum dapat memastikan seber­apa besar penurunan yang akan dilakukan oleh BCA. “Kita akan rapat ALCO dahulu,” ungkapnya.

Keputusan pe­rubahan bunga kredit pada BCA akan di­tentukan melalui rapat ALCOBI menu­runkan suku bunga acuan agar industri perbankan tetap tumbuh dijalur yang tepat. Diharapkan pula, penurunan suku bunga acuan tersebut bisa diikuti oleh perbankan nasional.

BNI Bersiap

Sementara itu, Bank BNI juga me­nyikapi himbauan kepada industri per­bankan agar bisa melakukan efisiensi sehingga suku bunga kredit bisa di­tekan. Menurut Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI) Achmad Baiquni, memang jika ingin suku bunga kredit diturunkan sebuah bank harus melakukan efisiensi. Langkah untuk efisiensi diantaranya menekan biaya bunga atau cos of fund.

BACA JUGA :  Resep Membuat Rendang Ayam Tanpa Santan yang Lezat dan Bikin Ketagihan Keluarga

“Salah satu komponen biaya yang dipikul oleh industri adalah biaya bun­ga. Memang kalau kita lihat biaya bunga kita relatif lebih tinggi dibanding negara lain. Oleh karenanya kita akan berupa­ya semaksimal mungkin untuk tingkatkan efisiensi,” katanya di Gedung BNI, Jakarta, Ju­mat (26/2/2016).

Selain itu, menurut Baiquni, industri per­bankan juga harus melakukan efisiensi dari sisi biaya oper­asional atau cost over head.

Untuk mendukung efisiensi tersebut, pelaku industri per­bankan juga harus mampu mengelola kualitas dari asetnya. Sehingga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) harus dijaga sebaik mung­kin.

“Jika bisa mengelola kualitas aset­nya, maka preminya akan rendah. Dan apabila ini semua bisa dilakukan secara bersamaan maka suku bunga akan tu­run,” tukasnya.

Kendati begitu, Baiquni mengaku menyambut baik himbauan dari pemer­intah tersebut. Menurutnya salah satu upaya untuk menghadapi pasar be­sar Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah menurunkan suku bunga per­bankan.

“Kita semua melihat dengan MEA ini posisi persaingan akan lebih tajam. Negara yang akan unggul apa bila neg­ara tersebut mengedepankan efisiensi. Kita sadar tingkat efisiensi kita masih rendah,” pungkasnya.

============================================================
============================================================
============================================================