Kilau emas sejak dua taÂhun lalu agaknya mulai memudar dan ditingÂgalkan masyarakat. Hal tersebut dikarenakan jatuhnya harga emas dunia sejak tahun 1990-an hingga 2012 karena mengalami koreksi, akibatnya di 2013 harga emas merosot tajam.
Pakar Trader Gold Fachmi JaiÂdi menjelaskan, kejatuhan harga emas juga membuat orang-orang yang berinvestasi emas khawatir dan enggan berinvestasi di emas. Di saat yang sama juga terjadi banyak kasus dari komoditas emas terjadi, seperti investasi dengan berkebun emas melalui metode ganda, serta banyak peÂnipuan investasi emas bodong.
Padahal selain itu ada cara yang lebih ampuh mencari keuntungan melalui emas, yakni investasi di pasar emas dunia. Melalui metode ini jauh lebih ampuh dibanding berinvestasi emas secara konvensional.
“Kami ingin memberikan edukasi yang revolusioner bahÂwa emas tetap menjadi sebuah instrumen yang masih memiliki potensi menguntungkan. UnÂtuk perdagangan emas di pasar dunia ini sebenarnya ada konÂsep Gold Trading Revolution,†ujar Fachmi di Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Menurutnya melalui pasÂar emas dunia, investor bisa mendapatkan keuntungan denÂgan potensi risiko yang bisa di minimalisir. Layaknya bursa saham, investor bisa melihat setiap waktu acuan harga emas dunia.
Untuk risiko, lanjutnya, inÂvestor bisa melakukan berbagai strategi untuk meminimalisirkan risiko kerugian. “Di prinsip ini bisa berbagai cara dilakukan, mulai dari hedging, bisa juga investasi metode laverage,†imÂbuhnya.
Intinya tekan Fachmi, maÂsyarakat harus mengetahui dulu potensi dan kerugian dari cara berinvestasi emas melalui pasar emas dunia ini.
(OKZ/Apri)