CIBINONG, TODAY– PemerÂintah Kabupaten Bogor menÂimba ilmu dari Amerika SeriÂkat dalam upaya menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Hingga 2015 lalu, 216 bayi dan 77 ibu harus meregang nyawa saat proses melahirkan.
Sekretaris Daerah (Sekda) KaÂbupaten Bogor, Adang Suptandar mengungkapkan, Pemkab Bogor masih memerlukan masukan demi menekan AKI dan AKB yang berujung pada meningkatÂnya angka harapan hidup warga Bumi Tegar Beriman.
“Sebenarnya ini sharing dan diskusi saja. Kami juga bisa sekaÂligus bisa melakukan monitoring dan evaluasi untuk meningkatÂkan angka harapa hidup ibu dan bayi dalam proses melahirkan. Dan Pemerintah Amerika SeriÂkat juga bisa memberi ilmu baru dalam upaya itu,†kata Adang di Ruang Rapat Bupati Bogor, CibiÂnong, Rabu (18/5/2016).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, CaÂmalia Wilayat Sumaryana menÂgungkapkan, menekam AKI dan AKB termasuk dalam penciri kabupaten termaju di Indonesia. Upaya yang telah dilakukan meÂliputi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesÂelamatan dalam persalinan.